Sebelum Lakalantas, Korban Sempat Swafoto dengan Guru

Selasa 10 Sep 2024 - 19:59 WIB
Reporter : Bahman Hadi
Editor : Daspan Haryadi

KAUR UTARA – Nama lengkap Tren Septa (28) warga Desa Gunung Kaya Kecamatan Padang Guci Hilir (Pagulir) sebelum kejadian kecelakaan lalu lintas (Lakalantas), sempat berfoto bergaya di ruang guru di SMPN 3 Kaur di Simpang Tiga Kaur Utara.

Kepala SMPN 3 Kaur Utara Mupi Purnawan, S.Pd mengatakan, guru dan anak didik merasa terpukul atas kepergian beliau yang secara tiba-tiba untuk selamanya. 

Padahal, sebelum terjadi Lakalantas yang menyebabkan dirinya menghembuskan nafas terakhir, di sekolah jam siang sempat berfoto di ruang guru bersama dengan guru-guru di sekolah.

Bahkan dirinya sempat angkat tangan dan tersenyum manis melihat kamera. Tidak ada tampak tanda-tanda sedikitpun atas kepergiannya untuk selamanya. 

Guru yang disenangi anak didik mengajar dengan mata pelajaran (Mapel) Bimbingan dan Konseling (BK). Ia lulusan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) bulan Juli 2024 ini dan mengajar di sekolah dengan rajin dan penuh disiplin.

Kepergiannya pihak sekolah merasa begitu kehilangan. Karena sosok beliau begitu baik pada dewan guru dan anak didik serta mudah tersenyum seperti difotonya yang terakhir.

BACA JUGA:Hasil Panen Gabah Turun 100 Kaleng Tahun Ini, Ini Dia 3 Penyebabnya

BACA JUGA: Berdiri Sejak Tahun 1959, Jalan Bengkulu Masih Minim Lampu Lalu Lintas, Kendaraan Semrawut

“Kepsek dan dewan guru berserta staf tata usaha (TU) serta anak didik begitu sedih atas kepergiannya untuk selamanya. Semoga sang pencipta dapat menempatkannya disurganya,” ucapnya.

Terpisah, Camat Pagulir Noprin Asmadi, SE menuturkan, setelah kejadian Lakalantas, korban sempat dibawa ke Puskesmas Kaur Utara menggunakan mobil pribadi Camat.

Setelah itu, korban sempat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Desa Cahaya Batin. Namun diperkirakan korban sudah meninggal sebelum dibawa ke RSUD.

Sementara supir mobil angkut material bernama Mawan (62) warga Desa Rigangan, Kelam Tengah informasinya sudah menyerahkan diri ke Polres Kaur guna mempertanggung jawabkan kejadian yang dialami. “Namun semua atas kehendak pencipta dan mari doakan agar korban dapat diterima disisinya,” ungkapnya.

Sementara Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Yuriko Fernanda, S.IK, MH melalui Kapolsek Kaur Utara Ipda Nopaldy Dewanda Baskara, S.Tr,K,MH menuturkan, Lakalantas terjadi Senin 9 September 2024 di Desa Air Kering 2, Pagulir. Akibatnya tabrakan satu warga meninggal dunia (MD).

Diceritakannya, sekira pukul 16.30 WIB korban mengendarai sepeda motor Honda Scoopy melaju dari Desa Pulau Panggung, Pagulir menuju Desa Air Kering 2. 

Setibanya di jembatan desa tersebut sepeda motornya bertabrakan dengan satu unit mobil yang angkut material. Kemudian sepeda motor terseret beberapa meter dan korban tidak sadarkan diri.

Kategori :