MAJE - Pemda Kaur melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaur berambisi untuk menjadikan Kabupaten Kaur pusat olahraga selancar di Provinsi Bengkulu.
Sebuah langkah ambisius yang bertujuan memanfaatkan potensi pantai yang ada di Kabupaten Kaur.
Dalam mewujudkan target ini, Dispora Kaur sedang mempersiapkan berbagai strategi dan langkah konkret. Bahkan mereka juga akan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Kaur.
Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Kadis Dispora Kaur Edwin Suripno, M.Pd disampaikan Kabid Pembudayaan dan Olahraga Sikwan Hadiyanto, SP mengatakan, ambisi untuk menjadikan Kabupaten Kaur sebagai lokasi olahraga selancar terbesar di Provinsi Bengkulu.
Karena dilihat dari peluang dan kelayakan. Kabupaten Kaur dikenal dengan keindahan wisata pantai dan ombaknya yang bagus.
Menurutnya ada beberapa daerah yang cocok untuk jadi lokasi olahraga selancar pertama wisata Pantai Pengubaian Kecamatan Kaur Selatan dan wisata Pantai Linau Kecamatan Maje.
BACA JUGA:e-Kinerja Diberlakukan Bagi PNS Kaur, Simak Manfaatnya
BACA JUGA:Tingkatkan Prestasi Belajar,Remaja Putri Konsumsi TTD
Dengan begitu nanti, Kabupaten Kaur bukan hanya dikenal dengan keindahan wisatanya tapi juga olahraganya. Bahkan, ini nanti bisa menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor olahraga dan pariwisata.
"Ambisius kami ini, bukan semata – mata untuk mengenalkan olahraga kepada masyarakat Kabupaten Kaur. Tapi juga ingin mencari sumber PAD Kaur dibidang olahraga, yang nanti juga bisa meluas ke bidang pariwisata," katanya.
Sikwan Hadiyanto menambahkan, sebagai bagian dari persiapan pihaknya berencana untuk melakukan studi banding ke beberapa daerah yang sudah sukses mengembangkan olahraga selancar.
Studi banding ini akan mencakup kunjungan ke lokasi-lokasi yang dikenal dengan destinasi selancar, seperti Pantai Mentawai di Sumatera Barat dan beberapa pantai terkenal di Pulau Jawa.
"Kami ingin melihat secara langsung, bagaimana mereka mengelola dan mempromosikan olahraga selancar. Ini penting untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman yang dapat diterapkan di Kaur,” ujarnya
Namun, ada sejumlah kendala yang perlu diatasi untuk mewujudkan target ini. Salah satu tantangan utama adalah sikap masyarakat Kaur terhadap budaya selancar yang masih dianggap tabu.
Selama ini, olahraga selancar belum menjadi bagian dari budaya lokal. Sehingga memerlukan pendekatan dan sosialisasi yang tepat untuk memperkenalkan dan mempromosikan olahraga ini kepada masyarakat.