2 Warga Terjangkit DBD, Ini Tindakan dari Puskesmas

Kamis 05 Sep 2024 - 17:24 WIB
Reporter : Bahman Hadi
Editor : Daspan Haryadi

TANJUNG KEMUNING – Ada dua warga terjangkit demam berdarah dengue (DBD) dan kini sedang masa pengobatan. 

Adapun warga terjangkit DBD yaitu, Lovita Octreeani (8) warga Desa Pelajaran 2 dan Gabra Tibause (8) warga Desa Aur Ringit ke duanya wilayah di Kecamatan Tanjung Kemuning.

Kepala Puskesmas Tanjung Kemuning Windal Jhonintan, SKM mengatakan, Kamis 5 September 2024, dua warga DBD kini sedang masa perawatan. Keduanya positif DBD pada akhir Agustus 2024.

Warga DBD dirawat di Rumah Sakit AS-Syifa di Jalan Gerak Alam RT 13, Kota Medan, Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Ke duanya warga sempat menjalani pemeriksaan di Puskesmas Tanjung Kemuning. 

Positif DBD setelah melakukan cek laboratorium oleh petugas kesehatan di Rumah Sakit AS-Syifa Kota Manna BS. Setelah itu menjalani pengobatan dan perawatan.   

Setelah ada warga mengalami penyakit DBD yang begitu membahayakan, petugas Puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi kasus DBD dan penyuluhan pada keluarganya.

BACA JUGA:HONORER HARUS TAHU! Berikut Ketentuan untuk Mengikuti Seleksi PPPK 2024

BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, Sedot Anggaran Fantastis, Ini Jumlah Pemilih Potensial

Penyelidikan tersebut dengan cara, wawancara keluarga penderita, pemeriksaan jentik nyamuk di lingkungan desa sekitar rumah yang mengalami DBD. Memeriksa tempat penampungan genangan air supaya dibersihkan. 

Cara yang dilakukan guna mengetahui potensi penularan DBD. Dengan pemantauan lingkungan dan selain itu, mensosialisasikan pada masyarakat yang ada disekitarnya.

Petugas kesehatan juga memberikan pemberian obate dalam pemberantasan sarang nyamuk yang menyebabkan DBD. Perlu diketahui, bahwa DBD disebabkan dari nyamuk.

Oleh sebab itu, kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan senjata yang ampuh untuk selalu dijaga. Jangan sampai ada genangan air yang menyebabkan menimbulkan penyakit.

Bersihkan tempat penampungan air. Sebab penyakit DBD bisa menyerang siapa saja dalam kondisi tubuh kurang sehat. Dengan cara tersebut mudah-mudahan DBD bisa diatasi.

“Kami tidak melakukan fogging atau pengasapan cukup dengan penyelidikan epidemiologi,” sampainya. 

Penyedikian tersebut merupakan cara yang efektif dalam memberantas DBD. Namun sebagian besar masyarakat ada juga minta difogging bila ada wargannya DBD.

Kategori :