Kartini juga menentang keras tradisi yang membelenggu perempuan, seperti poligami dan pernikahan dini serta memperjuangkan pendidikan dan pekerjaan yang setara.
Karena itu, dia mendirikan sekolah untuk perempuan, aktif berkomunikasi dengan para tokoh penting dan menulis surat-surat yang mengungkapkan pendapatnya tentang kesetaraan gender.
BACA JUGA:Gaji Tenaga Honorer Jambi Naik di Tahun 2025, Bagimana Nasip PPPK?
Surat-surat yang dia tulis menyoroti kondisi perempuan pribumi dan meminta bantuan untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan wanita.
Setelah itu, surat-suratnya dikumpulkan dan disusun menjadi buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang.
3. Mengubah perspektif tentang Perempuan
Perjuangan RA Kartini berhasil mengubah perspektif tentang perempuan di Indonesia. Gagasan Kartini tentang kesetaraan gender mengajarkan masyarakat bahwa perempuan memiliki kemampuan yang sama dengan laki-laki dan berhak atas kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan.
Selain itu, tindakannya mendorong perempuan untuk tidak hanya terpaku pada urusan rumah tangga dan berpartisipasi lebih aktif dalam masyarakat.
Saat ini, wanita Indonesia telah menjadi tokoh penting dalam berbagai bidang, termasuk politik ekonomi, sosial dan budaya.