Antrean Kendaraan di SPBU Bengkulu Selatan Mengular, Benarkah Soal Isu BBM Langka?
ROHIDI/RKa ANTREAN: Masyarakat ramai-ramai datang ke SPBU Kutau hanya untuk antre BBM bersubsidi, Minggu 18 Agustus 2024.--
BENGKULU SELATAN (BS) - Beberapa pekan terakhir, antrean kendaraan di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah BS selalu mengular.
Benarkah jika antrean kendaraan dikarenakan isu harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali naik, dan juga karena isu BBM kembali langka?
Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh Radar Kaur (RKa), Minggu 18 Agustus 2024, hal itu disebabkan beberapa faktor.
Faktor pertama, karena kepanikan masyarakat yang mendengar isu BBM jenis Pertalite akan dihapus dan harganya akan naik kembali.
BACA JUGA:5 Buku Tentang Tokoh Pahlawan, Perjuangan Tidak Kenal Lelah Demi Tanah Air Tercinta
BACA JUGA:Diculik Sebelum Menikah, Inilah Tradisi Pernikahan Unik Suku - Suku di Indonesia
Faktor kedua, karena harga BBM jenis Pertamax naik. Saat ini, harga Pertamax di SPBU naik menjadi Rp 14.300 per liter, sedangkan sebelumnya Rp 13.800 per liter.
Sedangkan, harga BBM jenis Pertalite masih dijual sebesar Rp 10 ribu per liter. Sehingga, masyarakat rela antre lama demi membeli BBM bersubsidi.
Selain dua faktor itu, diketahui tidak ada kendala lain yang menyebabkan anteran panjang di SPBU. Distribusi BBM jenis Pertalite dari Pertamina selalu lancar.
Baikdi SPBU Kutau, SPBU Tanjung Raman dan SPBU Ibul jatah Pertalite masuk setiap hari sebanyak 16 ton. Sedangkan, di SPBU Tanjung Raman sebanyak 8 ton.
BACA JUGA:Pahlawan Perempuan Memperjuangkan Hak Perempuan Bidang Kesehatan, Inilah Sosoknya
Manager SPBU Ibul dan SPBU Tanjung Raman Radius membenarkan, antrean panjang kendaraan di SPBU tidak lain karena kepanikan masyarakat.
Sebab, masyarakat pemilik kendaraan merasa panik karena ada kabar tentang BBM jenis Pertalite akan di hapuskan, serta harga BBM akan naik lagi.
Sehingga, masyarakat berlomba-lomba untuk membeli BBM di SPBU. Bahkan, mereka sampai rela mengantre berjam-jam hanya untuk dapat BBM.