Oktober Menikah, Anggota Komcad TNI MD Dihantam Ombak Saat Mancing, Begini Kronologisnya

MENINGGAL DUNIA : Jenazah Anggota Komcad saat dibawa ke rumah duka. -Sumber foto: REGA/koranradarkaur.id-

MAJE - Malang nasib, anggota Komponen Cadangan (Komcad) TNI, Doni Fres Diantoro (30) warga Desa Parda Suka Kecamatan Maje.

Dirinya dinyatakan meninggal dunia. Pasca dihantam ombak saat sedang asyik mancing di Dermaga baru Pelabuhan Kelas II Linau Bintuhan, Desa Linau Kecamatan Maje, Kamis 1 Agustus 2024. 

Korban menghembuskan, nafas terakhirnya di Puskesmas Linau, sekitar pukul 08.45 WIB. Informasinya, korban rencananya akan melangsungkan pernikahan pada Oktober 2024 mendatang.

Kronologi kejadian, Doni Fres Diantoro (korban) bersama dua rekannya Muhammad Kolil (27) warga Desa Parda Suka Kecamatan Maje dan Fahrudin (23) warga Desa Air Long Kecamatan Maje berangkat dari rumah sekira pukul 06.00 WIB. Tiba di dermaga baru sekira pukul 06.20 WIB. 

BACA JUGA:Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan Memiliki Dua Gerbang Tol, Cek di Sini Lokasi Gerbangnya

Mereka langsung melakukan aktivitas mancing dengan kondisi laut sedang tinggi (ekstrim). Posisi korban saat itu sebelah kanan dermaga.

Saat sedang asyik mancing sekira pukul 08.00 WIB. Datang ombak dari tengah menghantam dermaga hingga mengenai korban. 

Merasa was-was, korban akhirnya pindah posisi, tak jauh dari tempat pertama. Tidak lama berselang. Ombak kembali menghatam dermaga dan mengenai korban.

Sehingga menyebabkan korban terjatuh dari dermaga dengan ketinggian dermaga sekitar 3 Meter (M).  Saat terjatuh, korban langsung memegang tiang dermaga yang dipenuhi kerang tiram (tirum). 

Mengetahui hal itu, kedua rekannya langsung bergegas melempar derigen yang telah mereka ikat dengan tali ke arah korban.

BACA JUGA:Rampungnya Jalan Tol Bayung Lencir -Tempino September 2024 Menjadi Sejarah Baru Provinsi Jambi

Naasnya, saat ditarik, tali tersebut langsung putus, karena tak mampu menahan berat korban. Anehnya korban langsung pingsan dan mengapung dengan posisi terlungkup.

Tidak lama dari kejadian, salah satu nelayan desa setempat. Langsung mengevakuasi korban menggunakan perahu dan mengangkat korban ke atas dermaga.

Untuk diberikan pertolongan pertama dengan metode resusitasi jantung paru, atau cardiopulmonary resuscitation. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan