Fakta Terbaru, Mantan Presiden Soekarno Punya Simpanan Emas 57 Ton di Bank Swiss
Fakta mantan presiden Seokarno punya emas 57 ton di Bank swiss.--
KORANRADARKAUR.ID – Fakta terbaru, mantan Presiden Soekarno punya simpanan emas 57 ton di bang Swiss.
Isu itu baru-baru ini sedang heboh, bahkan harta peninggalannya masih menjadi misteri sampai saat ini.
Namun sebelum menuju ke topik inti membahasan, di bawah ini akan menjelaskan profil singkat tentang mantan presiden pertama repuplik Indonesia yakni Ir. H Soekarno.
Seperti diketahui, beliau menjabat sebagai presiden RI dari tahun 1945-1967. Beliau biasa dipanggil Bung Karno yang lahir pada 6 Juni 1901 dan wafat pada 21 Juni 1970.
BACA JUGA:Cegah Penyakit Lumpuh Serang Masyarakat, Ini Langkah Pemkab Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Bengkulu Nomor 4 Provinsi Perokok Aktif Se-Indonesia, Nomor 2 di Sumatera
Tidak hanya itu, Presiden Soekarno memiliki sembilan istri dan memiliki 13 anak dari banyaknya pernikahan tersebut. Adapun nama-nama istri Bung Karno masa dulu yakni sebaai berikut.
- Oetari
- Inggit Garnasih
- Fatwamati
- Hartini
- Ratna Sari Dewi
- Haryati
- Heldy Djafar
- Yurike Sanger
- Kartini Manoppo
Nah itulah tadi profil singkat Prsesiden pertama republik Indonesia. Selanjutnya, akan membahas fakta terbaru Soekarno yang dikatakan mempunyai simpanan emas 57 ton di Bank Swiss.
Mengacu pada data-data sejarah, yang dikutip rbtv.disway.id, terlihat bahwa Soekarno tidak memiliki harta sebanyak yang disebutkan.
Namun, fakta sejarah mengungkapkan bahwa selama menjabat sebagai presiden, Soekarno hidup dalam kesulitan finansial yang cukup mencolok.
Lebih lanjut, bahwa gaji Soekarno selama menjabat sebagai Presiden hanya sebesar US$ 220 jika dirupiahkan Rp 2.200.000 dan tidak memiliki rumah atau tanah pribadi.
BACA JUGA:Keluhan Jembatan dan Jalan Sempit di Kaur Disampaikan Pada Paripurna
BACA JUGA:Merasa Kurang Produktif, Yuk Simak Cara Manajemen Waktu dengan Baik, Dijamin Nggak Keteteran!
Adapun putra pertama Soekarno, yakni Guntur Soekarnoputra, juga membenarkan bahwa ayahnya hidup dalam kondisi yang sangat sederhana sejak sebelum menjabat sebagai presiden.