Pascadihantam Banjir, Aktivitas Pantai Dakem Kini Mati Suri

MAJE – Pascadihantam banjir 2023 lalu, destinasi wisata Pantai Danau Kembar (Dakem) kini mati suri.

Pantai andalan Desa Tanjung Agung Kecamatan Maje terlihat rusak, fasilitas pendukung tidak seindah dulu lagi.

Beberapa pohon kayu cemara yang menghiasi wisata Pantai Dakem tumbang dan tak dibersihkan. Di sisi lain, akses masuk wisata Pantai Dakem dari Desa Tanjung Agung masih patah.

Sedangkan dari Desa Suka Menanti berlumpur saat turun hujan dan berdebu saat cuaca panas.

Kades Tanjung Agung Herlen Sumarni, S.Pd mengaku, kondisi wisata Pantai Dakem semerawut dan tak terurus. Setelah bangun dan wahana Pantai Dakem rusak dihantam banjir.

BACA JUGA:Banyak ASN dan Warga Jadi Korban Judi Online, simak Peringatan Bupati Bengkulu Selatan

Usaha dan upaya telah mereka lakukam untuk mengembalikan marwah Pantai Dakem yang dikenal bagus sebagai wisata taman hiburan anak dan keluarga.

Dengan melakukan perbaikan kecil menggunakan Dana Desa (DD) bahkan dana pribadi.

Namun fasilitas yang diperbaiki tersebut kembali rusak dihantam banjir. Tak hanya disitu, pada 27 Mei 2024 lalu, mereka sudah berkoordinasi dengan Bupati Kaur membahas kondisi Pantai Dakem sekaligus mengajukan permohonan perbaikan Pantai Dakem.

BACA JUGA:Kepsek dan Guru Penggerak Tidak Boleh Dimutasi, Ternyata Ini Alasannya

"Hasil pertemuan kami dengan Bupati Kaur dua bulan yang lalu. Mereka akan berusaha kembali memperbaiki wisata Pantai Dakem. Mudah-mudahan apa yang disampaikan ini bisa terealisasi secepat mungkin," katanya, Minggu 14 Juli 2024.

Herlen mengaku, dulunya wisata Pantai Dakem merupakan satu diantara beberapa wisata unggulan Kabupaten Kaur.

Klaim ini dibuktikan dengan tingginya intensitas kunjungan wisatawan setiap tahunnya.

Selain itu, kliam ini juga didasari dengan bukti penghargaan dari Pemda Kaur. Pengelolaan wisata terbaik nomor 2 di Kabupaten Kaur.