Terkait Rencana Parkir Elektronik, Begini Tanggapan Pengelola Pantai Laguna Kaur
Pantai Laguna Desa Merpas Kecamatan Nasal bakal diterapkan parkir elektronik, Jumat 5 Juli 2024. Foto: REGA/RKa--
NASAL - Rencana Pemda Kaur menggunakan penagihan parkir elektronik atau non tunai di Wisata Pantai Laguna Samudera (Ujung Lancang) di Desa Merpas Kecamatan Nasal. Mendapatkan respon positif dari sejumlah pihak.
Salah satunya pengelola objek wisata Pantai Laguna. Mereka sangat mendukung upaya penggunaan parkir elektronik di Pantai Laguna. Karena dapat mencegah terjadinya pungutan liar (Pungli).
Pengelola Pantai Laguna Samudera, Zaryanto mengatakan, penggunaan parkir elektronik tentu sangat membantu dalam mencegah Pungli.
Karena parkir elektronik sistemnya terkomputerisasi. Keluar masuk kendaraan di destinasi wisata dapat diketahui langsung oleh sistem dengan baik.
Dengan begitu dapat memudahkan juru parkir (Jukir), menghemat waktu, akuntabel dan memberikan kepuasan pada wisatawan. Bahkan juga dapat mengurangi penggunaan limbah kertas.
BACA JUGA:CATAT! Jadwal Daftar Ulang SMK di Kaur, 8-12 Juli 2024
BACA JUGA:KPU Kaur Tuntaskan Verfak 7.079 Dukungan Calon Perseorangan, Hasilnya Segera Dipleno
"Kami mendukung penuh kebijakan-kebijakan yang bakal diambil oleh Pemda Kaur. Dalam mencegah terjadinya Pungli di Kabupaten Kaur. Kalau memang hasil kajian Pemda penggunaan parkir elektronik efesiensi dalam mencegah Pungli maka parkir non tunai harus diberlakukan. Karena apa yang menjadi keputusan Pemda Kaur. Sudah pasti yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Kaur. Sebagai masyarakat kita harus mendukung kebijakan itu," ujarnya.
Lanjutnya, penggunaan parkir e-money atau elektronik memang sudah banyak diberlakukan di wisata. Dibeberapa kota maju di Indonesia karena fungsionalnya yang akuntabel.
Selain itu, pengguna parkir elektronik dapat meningkatkan kenyamanan dalam bertransaksi di wisatawan. Apalagi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tentu harus memperhatikan kenyamanan dalam bertransaksi salah satunya.
"Sebagai pengelola Pantai Laguna, kami tentu senang. Jika objek wisata ini menggunakan sistem modern dalam mencegah kebobolan uang parkir. Apalagi Pantai Laguna merupakan wisata unggulan bahkan menjadi ikon Kabupaten Kaur. Juga salah satu penyumbang terbesar Pendapat Asli Daerah (PAD) terbesar disektor wisata," paparnya.
Sebagai informasi, Pantai Laguna Samudara berulang kali didatangi beberapa wisatawan luar daerah bahkan luar negeri. Rata-rata mereka tidak memiliki uang kecil untuk bayar parkir kendaraan.
Dengan hadirnya parkir elektronik maka memudahkan wisatawan dalam membayar parkir kendaraan. Mereka tinggal mengetep kartu e-money yang sudah terisi saldo. Kemudian ditempelkan pada layar sensor parkir tersebut, dan parkir terbayar otomatis sesuai tarif yang ditentukan.
"Kalau kita lihat dibeberapa wisata maju itu. Penggunaan parkir elektronik memang simpel dan sangat menghemat waktu bagi petugas," papar dia.*