Pengendara Motor Wajib Tahu! Penyebab Putusnya Rantai dan Cara Pencegahan

Reporter: Riska Ayu Kurniati |

Editor: Daspan Haryadi |

Sabtu , 01 Jun 2024 - 11:41

Penyebab putusnya rantai motor dan cara pencegahan. Sumber foto: www.indoparts.id--

KORANRADARKAUR.ID – Rantai motor merupakan salah satu komponen vital pada sepeda motor, berfungsi sebagai penghubung tenaga mesin ke roda belakang.

Dalam penggunaannya, rantai motor dapat mengalami keausan dan kendur. Sehingga perawatan dan pemahaman mengenai rantai motor menjadi hal yang penting bagi para pengendara motor.

Rantai motor terdiri dari gir depan, gir belakang, dan rantai roda. Gir dan rantai motor memiliki fungsi penting dalam menyalurkan tenaga putar dari mesin ke roda belakang melalui perantara gir.

Meski tampak sederhana, rantai motor memiliki peran krusial dan memerlukan perawatan yang baik.

Dengan memahami penyebab dan cara mencegahnya merupakan pengetahuan yang harus dimiliki oleh setiap pengendara.

Hal tersebut bertujuan untuk mastikan rantai motor dalam kondisi optimal sehingga dapat memberikan performa yang baik.

Dikutip www.idntimes.com, yuk simak penyebab terjadinya kerusakan pada rantai motor dan cara pencegahannya.

1. Kurang pelumasan

Salah satu penyebab utama rantai motor putus karena kurangnya pelumasan. Rantai yang tidak dilumasi lebih sering mengalami gesekan dan kering yang mempercepat keausan dan berpotensi membuat rantai putus.

Pelumasan yang buruk juga dapat menyebabkan rantai menjadi rapuh dan kering lebih cepat. Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk selalu melumasi rantai motor.

pengendara motor wajib tahu! penyebab putusnya rantai dan cara pencegahan                            koranradarkaur.id – rantai motor merupakan salah satu komponen vital pada sepeda motor, berfungsi sebagai penghubung tenaga mesin ke roda belakang. 
dalam penggunaannya, rantai motor dapat mengalami keausan dan kendur. sehingga perawatan dan pemahaman mengenai rantai motor menjadi hal yang penting bagi para pengendara motor.
rantai motor terdiri dari gir depan, gir belakang, dan rantai roda. gir dan rantai motor memiliki fungsi penting dalam menyalurkan tenaga putar dari mesin ke roda belakang melalui perantara gir. 
meski tampak sederhana, rantai motor memiliki peran krusial dan memerlukan perawatan yang baik.
baca juga:resmi masuk pasar indonesia, mobil jeep rubicon 2024 harga merakyat, bikin iri pemilik pajero dan fortuner
baca juga:7 drama korea tentang psikopat! penuh teka-teki dan memacu adrenalin
dengan memahami penyebab dan cara mencegahnya merupakan pengetahuan yang harus dimiliki oleh setiap pengendara.
hal tersebut bertujuan untuk mastikan rantai motor dalam kondisi optimal sehingga dapat memberikan performa yang baik.
dikutip www.idntimes.com, yuk simak penyebab terjadinya kerusakan pada rantai motor dan cara pencegahannya.
1. kurang pelumasan
salah satu penyebab utama rantai motor putus karena kurangnya pelumasan. rantai yang tidak dilumasi lebih sering mengalami gesekan dan kering yang mempercepat keausan dan berpotensi membuat rantai putus. 
baca juga:jelang idul adha, segini harga toyota agya dan daihatsu ayla bekas
baca juga:populer namun penuh kritikan! 10 drama korea yang kontroversi, bikin netizen marah
pelumasan yang buruk juga dapat menyebabkan rantai menjadi rapuh dan kering lebih cepat. untuk menghindari hal ini, pastikan untuk selalu melumasi rantai motor. 
gunakan pelumas rantai khusus yang memiliki daya tahan tinggi terhadap panas dan debu. idealnya, pelumasan dilakukan setiap 500 km atau setelah motor digunakan dalam kondisi cuaca ekstrim seperti hujan deras atau setelah melintasi jalan berdebu.
2. kekencangan rantai yang tidak tepat
rantai putus dapat terjadi karena rantai terlalu kencang atau terlalu kendor. rantai yang terlalu kencang akan mengalami tekanan berlebihan saat bekerja, hal ini bisa menyebabkan keausan prematur pada rantai dan gir. 
sebaliknya, rantai yang terlalu kendor dapat melompat dari gir dan menyebabkan kerusakan pada rantai. periksa kekencangan rantai setiap saat. pastikan rantai memiliki jarak gerak bebas (slack) yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan, biasanya antara 2-3 cm.
baca juga:all new honda pcx 2024, gunakan lampu depan dengan efek 3 dimensi
baca juga:film aku bukan ustazah episode 20-21, aminah dituduh berzina dengan adam, benarkah?
3. kualitas rantai
penggunaan rantai motor dengan kualitas rendah dapat meningkatkan risiko rantai putus. rantai yang lebih mahal biasanya dibuat dengan bahan yang lebih baik dan teknologi yang lebih maju, sehingga lebih tahan lama dan mampu menahan tekanan yang lebih besar.
kualitas rantai sangat memengaruhi keselamatan berkendara, jadi jangan tergoda dengan rantai dengan harga murah.
4. usia rantai
rantai motor memiliki usia pakai tertentu. rantai yang sudah terlalu lama digunakan akan mengalami keausan pada bagian-bagian penting seperti pin dan roller, yang pada akhirnya bisa menyebabkan rantai putus. 
ganti rantai motor secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau setiap 15.000–20.000 km. selain itu, periksa kondisi fisik rantai secara teratur.
jika terlihat tanda-tanda keausan seperti perubahan warna, kekakuan atau suara berisik maka segera pertimbangkan untuk membeli rantai baru.
baca juga:xforce bisa diisi pertalite? simak penjelasan berikut biar gak penasaran 
baca juga:penuh ketegangan dan bikin bulu kuduk merinding! 9 drama korea tentang zombie yang mendebarkan
5. pemakaian gir yang tidak sesuai
gir yang tidak sesuai atau sudah aus juga bisa menyebabkan rantai motor putus. gir yang aus akan memiliki gigi yang kurang tebal dan tidak simetris yang dapat menyebabkan rantai tergelincir atau terlepas dari jalur. gunakan gir yang sesuai dengan spesifikasi motor. 
periksa kondisi gir setiap kali memeriksa rantai.  segera pertimbangkan untuk membeli gir baru jika ditemukan keausan. tidak ada salahnya untuk mengganti rantai dan gir secara bersamaan, karena akan lebih mudah untuk menjaga keseimbangan dan umur pakai keduanya. *

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Rabu 3 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan