Di Kaur, Bangunkan Sahur dengan Salawat dan Berzikir
Ilustrasi. Suber foto: BETV--
SEMIDANG GUMAY - Tradisi membangunkan sahur warga pada dini hari menjadi sebuah tradisi unik di Indonesia sejak dulu kala.
Hal itu juga dilakukan di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu juga daerah lain.
Di Kabupaten Kaur cara membangunkan orang sahur dilakukan dengan cara beragam.
Seperti menabuh kentongan atau semacamnya. Ataupun menggunakan pengeras suara.
BACA JUGA:DAMPAK GEMPA BENGKULU! Ratusan Rumah dan 3 Masjid Rusak, Kerugian Rp 1 M Lebih
Di Desa Nusuk Kecamatan Semidang Gumay memiliki cara lain dalam membangunkan orang sahur.
Cara yang mereka pilih adalah memutar bacaan shalawat Nabi Muhammad SAW yang biasa dilantunkan dalam adat berzikir.
Ini mereka lakukan dengan berkeliling ke lokasi permukiman warga desa.
Tentunya, ini semakin menambah suasana Islami di bulan Ramadan yang penuh kemuliaan.
BACA JUGA:Penuh Keterbatasan, Sekolah Penggerak Tetap Semangat Bergerak
"Iya betul. Sejak tahun lalu di desa kami membangunkan warga untuk sahur, dengan melakukan adat Berzikir secara berkeliling. Ini sekaligus menghidupkan kembali warisan budaya Kabupaten Kaur," ujar Kades Nusuk Mahyen Hasbullah, Senin 25 Maret 2024.
Ketua Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) Kecamatan Semidang Gumay itu juga mengungkapkan, di beberapa daerah, ketika membangunkan warga untuk makan sahur.
Petugas yang melakukan didominasi kaula muda.
Dalam eksekusinya mereka memutar musik dengan genre disco atau beken disebut musik remix.