Menjadi Pemuda Religius, Simak Pesan Kadis Pora untuk Pemuda
Ika Joni Ikhwan--
BENGKULU – Setiap pemuda harus mendalami agama yang dianutnya, karena itu akan membuat pemuda itu memiliki jati diri. Karena pemuda dan pemudi yang mengerti akan agamanya akan berakhlak, bertanggungjawab dan mandiri. Karena itulah, tentang agama harus dikedepankan dalam semua lini kehidupan. Jangan sambai diabaikan, tidak boleh menganggap urusan agama hal yang sepele dan tidak perlu dipahami.
Perlu dipahami, akibat pemuda dan pemudi lemah akan agama akan mudah tergoda dalam hal – hal buruk. Mudah dipengaruhi pihak lain untuk beraktivitas yang buruk, baik itu bertentangan dengan keyakinannya maupun dengan hukum negara. Karena itulah, untuk menjadikan generasi muda yang tangguh harus dibenahi tentang keagamaannya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu menyampaikan, sesungguhnya pemuda dan pemudi yang maju itu mereka yang memiliki akidah dan akhlak sesuai denga keyakainannya. Karena itulah, dia mengajak pemuda untuk aktif dalam belajar agama. Jangan sampai, akibat pekerjaan atau prihal lain agama dikesampingkan.
BACA JUGA:Pemda Kaur Gelar Musrenbankab, Hiftario Syahputra: RKPD 2025 Ada 5 Prioritas Akan Dijalankan
BACA JUGA:Jadi Karyawan Baru
Katanya, pemuda yang getol dalam menjalankan ibadah agamanya dipastikan memiliki sipat yang bertanggung jawab. Baik itu pada dirinya sendiri, orang lain, lingkungan dan pekerjaan. Karenanya, dia mengajak semua pemuda dan pemudi Bengkulu untuk selalu aktif dalam kegiatan agamanya.
Sebagai contoh, untuk pemuda dan pemudi Islam aktif dalam kegiatan Risma atau kegiatan keagamaan yang lain. Begitu juga hendaknya bagi pemuda dan pemudi yang berkeyakinan lain.
“Kami itu paling suka dan senang mendorong pemuda dan pemudi memiliki ketauhidan beragama. Karena saya optimis pemuda dan pemudi seperti itu akan bertangungjawab. Serta tidak akan membuat kecewa pihak – pihak yang menjadi tempat, atau rekanan atau pihak tertentu dalam berintraksi,” ungkapnya.
Sebut Kadis Pora Provinsi Bengkulu, instansinya (Dispora Provinsi Bengkulu,red) akan selalu berupaya mendorong pemuda dan pemudi untuk berprestasi sesuai dengan kafasitas dan tugas yang diamanatkan. Tapi, dalam interaksi sesuai kapasitas mereka dalam kegiatan tertentu.
Pihaknya selalu akan menberikan dukungan pada pemuda – pemudi yang patuh dengan aturan keyakinan. Sebab itu merupakan simbol konsekwensi seseorang dengan apa yang dilakukan.
“Kalau pemuda dan pemudi patuh akan agamanya. Maka dipastikan orang tersebut memiliki kualitas baik, karena melakukan kegiatan agama menjadi bukti nyata. Sebab, dengan aturan yang dilaksanakannya secara baik, membuktikan orang itu patuh pada suatu keyainan. Kalau versi saya pribadi, orang taat beragama itu percaya diri tinggi,” bebernya.
Pemuda dan pemudi memiliki kepercayaan diri tinggi itu sangat dibutuhkan dalam interaksi instansinye, tambah dia, karena orang memiliki optimis itu akan berjuang untuk mencapai titik yang diimpikannya dengan maksimal. Karena itulah, dia juga mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh lain serta semua unsur pemerintahan.
Untuk saling bergandengan tangan memberikan motivasi ke pemuda untuk terus berkreasi dan berprestasi. Karena mereka itulah generasi harapan bangsa di masa akan datang. Kalau sampai generasi muda lemah, maka dikhawatirkan akan membuat prestasi dan kreasi anak bangsa menurun.
Apalagi semakin ke depan, persaingan dalam semua bidang semakin ketet. Karena saat ini era digitalisasi semakin di kedepankan, sehingga pemuda dituntut harus memiliki ilmu pengetahuan berlandaskan keimanan dan ketaqwaan terhadap tuhan yang kuasa.