Selama 10 Hari, 134 Jemaah Suluk dari Bengkulu, Lampung dan Sumsel Berkumpul Satu Titik

BINTUHAN - Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Toriqoh Naqsyabandiyah (PPITNI) yang bertempat di Desa Aur Ringit Kecamatan Tanjung Kemuning akan melaksanakan kegiatan suluk.

Kegiatan dimulai pada Kamis 14 Maret 2024 pukul 16.30 WIb. Dalam kegiatan tersebut gelombang pertama ada 134 jemaah yang melaksanakan ibadah.

"Untuk gelombang pertama, ada 134 jemaah yang telah mengambil bagian. Kegiatan suluk akan dimulai setelah salat asar berjamaah,  Kamis 14 Maret 2024," kata Ketua DPC PPITNI Sulaiman Efendi, S.Sos, Kamis 14 Maret 2024.

Dikatakannya, majelis yang mengikuti kegiatan suluk berasal dari berbagai daerah. Mulai dari Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan dan Kaur sendiri. 

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Satroni Rumah, Remaja Putri Kuras Uang Puluhan Juta Rupiah, Dinikmati Bersama Pacar

BACA JUGA:5 Rumah di Kaur Diterjang Badai, Begini Kondisinya

Untuk gelombang pertama akan dimulai sejak tanggal 14 Maret dan akan berakhir l  24 Maret 2024 atau 10 hari. Setelah gelombang pertama rampung selanjutnya akan ada gelombang kedua.

Lanjutannya, untuk gelombang kedua saat ini sudah ada 10 pendaftar yang akan mengikuti suluk. Dengan kegiatan yang ada, akan lebih meningkat iman dan takwa. Para jemaah yang mengikuti kegiatan suluk akan menjalankan ibadah dengan membaca amalan.

"Peserta suluk sebelum menjalankan ibadah telah dilakukan pengecatan kesehatan. Mudah-mudah dalam menjalankan ibadah seluruh peserta bisa khusuk dan sehat," tutupnya.

Terpisah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kaur Diraswan, M.Si membenarkan bahwa pada Ramadan 1445 H akan ada kegiatan suluk di Bumi Se’ase Sehijean.

BACA JUGA:Masuknya Islam di Tanah Andalas (Bagian III)

BACA JUGA:Honorer yang Akan Diangkat Jadi PPPK Tanpa Tes, Berikut Ini Adalah Kriterianya

Kegiatan suluk akan dimulai Kamis 14 Maret 2024 untuk gelombang pertama. Sedangkan gelombang kedua rencana akan dilaksanakan pada tanggal 24 Maret. 

Dengan telah dilaksanakan kegiatan suluk, panitia kegiatan untuk benar-benar mengecek kesiapan dan kesehatan jemaah. Jangan sampai kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan meminta ridho Allah malah menjadi malapetaka.