TERBARU! Pencarian 3 Korban Hanyut Mulai Libatkan Paranormal, Berikut Petunjuknya

BENGKULU SELATAN (BS) - Hingga berita ini ditulis pada, Jumat 23 Februari 2024 sore sekitar pukul 17.30 WIB. Tiga orang lagi warga hanyut di Sungai Kedurang belum juga ditemukan.

Terpantau di lapangan, Tim Gabungan dari TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS, Basarnas Provinsi Bengkulu, Basarnas BS dan masyarakat terus melakukan berbagai upaya pencarian.

Terbaru, dalam proses pencarian terhadap ketiga korban tersebut, Tim Gabungan bersama masyarakat dan pihak keluarga telah melibatkan orang pintar alias paranormal.

Kepala BPBD Kabupaten BS Hen Yepi, S.PS saat dikonfirmasi Radar Kaur (RKa) membenarkan, sesuai kesepakatan Tim, masyarakat dan pihak keluarga. Sehingga, pencarian juga mulai melibatkan paranormal.

"Berbagai upaya sudah kami lakukan. Bahkan, sampai ke paranormal juga kita libatkan dalam pencarian 3 korban hanyut yang belum ditemukan," ungkap Hen.

Ditambahkan Kepala BPBD, paranormal yang dilibatkan tersebut langsung dibawah ke lokasi kejadian korban hanyut hingga ke Pintu Muara Sungai Kedurang di Desa Tanjung Aur Kecamatan Bunga Mas.

"Ya, paranormal itu kami bawa langsung ke lokasi kejadian," bebernya.

BACA JUGA:HARI KE-3! Tim Gabungan Gunakan Drone Cari 3 Korban Hanyut di Kedurang

BACA JUGA:Warga Kaur Dikabarkan Hanyut di Sungai Sambat, Begini Kronologisnya

Lebih lanjut Kepala BPBD, berdasarkan penerawangan paranormal tersebut. Posisi keberadaan ke-3 korban hanyut tersebut masih di seputaran Sungai Kedurang.

Sehingga, pihaknya bersama Tim Gabungan juga tetap fokus melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai. Sembari tetap melakukan pencarian di pesisir pantai.

"Hasil penerawangan paranormal, ketiga korban hanyut itu masih di Sungai Kedurang. Makanya kami tetap fokus pencarian di sepanjang sungai dan stanby di pintu muara," terang Kepala BPBD.

Hen Yepi menegaskan, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin melakukan pencarian terhadap ketiga korban hanyut yang belum kunjung ditemukan tersebut.

"Nanti kalau ada perubahan dan perkembangan di lapangan akan segera kami sampaikan," demikian Hen Yepi.