Antisipasi KPPS Kelelahan, Dinkes Bengkulu Selatan Siapkan Obat dan Vitamin Khsusus Selama Pemilu
SIMULASI: KPPS di wilayah Kecamatan Kota Manna saat mengikuti simulasi pemungutan suara yang digelar KPU, baru-baru ini.ROHIDI/RKa--
BENGKULU SELATAN (BS) - Pemkab BS melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) BS benar-benar siap memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh penyeleggara Pemilu tahun 2024.
Buktinya, beberapa pelayanan yang akan diberikan, berupa layanan Puskesmas Keliling dan menyediakan stok obat dan vitamin yang banyak bila dibutuhkan.
Kadis Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si pada Radar Kaur (RKa) mengatakan, selama proses Pemilu berlangsung, pihaknya akan sedia stok obat dan vitamin.
Ketersediankan tersebut mendorong agar Pemilu di Kabupaten BS berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada hambatan apapun.
BACA JUGA: PENGUMUMAN! Jika Ada Temuan Penerima Bantuan Tak Tepat Sasaran, Segera Laporan Pakai Aplikasi Ini
BACA JUGA: Pelajar Diingat Tak Nambah Libur, Ini Cara Memberikan Peringatannya
"Benar, kami (Dinkes, red) siap turut menyuseskan Pemilu 2024 dengan cara meyediakan obat dan vitamin bagi para KPPS dan penyelenggara Pemilu lainnya," kata Didi.
Kadis melanjutkan, tidak hanya obat dan vitamin, pelanyanan kesehatan turut dilakukan pada saat pelakasaan Pemilu seperti Puskemas Keliling.
"Seluruh Puskesmas yang tersebar di Bengkulu Selatan siap bekerja maksimal melayanani pada Pemilu. Bila dibutuhkan, langsung saja kontak Puskesmas terdekat," sampai Kadis.
Masih kata Didi, pelayanan tersebut tercipta lantaran Pemkab BS tidak menginginkan kejadian yang sama seperti tahun 2019 yang lalu.
BACA JUGA: Ingin Bangun Mall Lifestyle di Ampera, Pemkab Bengkulu Selatan Harus Siapkan Dana Segini
BACA JUGA: Air Bersih Kebutuhan Sekolah, Begini Kata Ketua Komite
Dimana, pada waktu itu banyak penyelenggara pemilu kelelahan alias kecapekan. Bahkan sampai ada yang meregang nyawa.
"Belajar dari pelaksaan Pemilu tahun 2019. Banyak penyelenggara khusus KPPS sampai kelelahan dan bahkan ada sampai meninggal dunia. Dengan itu kita tidak mau terulang lagi kejadian yang sama," demikian Didi.