Peringatan Dua Hari Raya, Perhatikan Pesan MUI Sahung
Hersani --
MUARA SAHUNG - Perayaan Isra Mi’raj dan Hari Raya Imlek tahun 2024 diharapkan menjadi momentum memperkuat kerukunan umat beragama.
Dengan saling menghormati antara pemeluk agama. Sehingga dengan cara itu umat antaragama akan damai hidup berdampaingan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Muara Sahung Hersani mengatakan, di tengah keberagaman adat istiadat serta keyakinan.
Masyarakat Kabupaten Kaur diharap dapat menghargai perbedaan, serta menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.
BACA JUGA: Maling Masuk SMAN 1 Kaur, Motor Siswa Jadi Korban, Ini Kronologisnya
BACA JUGA: Musrenbangcam DiDominasi Jalan, Begini Manfaatnya Untuk Petani
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan agar terciptanya kehidupan penuh toleransi di tengah keberagaman keyakinan dan adat istiadat.
"Harus selalu menghargai perbedaan. Baik itu perbedaan pendapat ataupun perbedaan keyakinan serta perbedaan budaya budaya. Ini harus dilakukan untuk terciptanya kerukunan antarumat beragama yang ada di Bumi Se'ase Seijean," ujar Hersani, Rabu 7 Januari 2024.
Lanjutnya, di momen peringatan peristiwa Isra Mi’raj oleh umat Islam tanggal 8 Februari 2024. Serta perayaan Hari Raya Imlek oleh penganut Konghucu di kalangan Thionghoa tanggal 10 Februari 2024.
Menurutnya haruslah menjadi momentum untuk saling menebar kebaikan. Dengan tidak mengenal batas maupun balutan beragam identitas.
BACA JUGA: Maling Masuk SMAN 1 Kaur, Motor Siswa Jadi Korban, Ini Kronologisnya
BACA JUGA: 31 TPS Sulit Jadi Prioritas Utama Penyaluran Logistik Pemilu di Kaur, Ini Lokasinya
"Kedua hari besar ini, hendaknya menjadi spirit dan memberikan kontribusi positif dalam mengokohkan nilai-nilai kebangsaan. Kuatkan rasa kebhinekaan di momen perayaan Isra Mi’raj dan Hari Raya Imlek," kata Hersani.
Menurutnya, penanaman kebhinekaan di tengah keberagaman masyarakat Kaur hendaknya semakin diperkuat. Caranya dengan saling bergandengan tangan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.