ADUH! Banyak Situs Budaya di Bengkulu Selatan Tidak Tereksplorasi ke Publik, Ini Biang Keroknya

ROHIDI/RKa -- BELUM TEREKSPLORASI : Salah satu situs budaya yang ada di Kabupaten BS yakni Meriam Honisuit di Padang Panjang Kecamatan Kota Manna, Rabu 12 Januari 2024.--

BENGKULU SELATAN (BS) - Masyarakat pastinya masih banyak yang belum mengetahui situs budaya yang ada di daerahnya sendiri, termasuk di Kabupaten BS. Hal tersebut tidak lain lantaran banyak keberadaan situs budaya yang ada belum tereksplorasi ke publik.

Diketahui, salah satu kendala yang dihadapi yakni, ahli sejarah atau minimnya orang yang mengetahui secara pasti terkait peninggalan sejarah tersebut.

Sehingga, beberapa diantara situs budaya hanya dikaji dalam sedikit sudut pandang. Padahal, jika digali secara mendalam keberadaan situs budaya bisa berpeluang meningkatkan daya tarik wisata budaya maupun religi untuk didatangi.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) BS Novianto, S.Sos, M.Si mengakui, memang masih banyak situs budaya yang belum tereksplorasi ke dunia luas. Hal tersebut tidak lain karena minimnya ahli yang mampu menggali detail tentang situs budaya itu.

BACA JUGA:APBD Lebih Rp 1 T, Apa Pembangunan Prioritas di Bengkulu Selatan 2024, Simak Kata Bupati

BACA JUGA:Warga Bengkulu Selatan Rentan Tertular DBD, Pesan Dinkes Bikin Kesan Tersendiri

"Benar, banyak sekali situs budaya maupun peninggalan sejarah di Bengkulu Selatan ini. Akan tetapi untuk menggali kelengkapan data tersebut masih terkendala dengan ahli sejarah ataupun ahli waris yang belum sepenuhnya bisa menyajikan datanya," ungkap Kadis.

Novianto menyampaikan, di Kabupaten BS banyak ditemukan meriam kuno peninggalan nenek moyang maupun penjajah zaman dahulu. 

Akan tetapi dari sekian banyak meriam tersebut. Hanya satu yang jelas historisnya yakni Meriam Honisuit yang dipajang di bundaran depan Kantor Bupati BS di Padang Panjang Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna.

"Mungkin lebih dari delapan unit meriam yang telah dieksplorasi. Akan tetapi, baru Meriam Honisuit yang data historisnya lengkap. Sedangkan yang lainnya belum lengkap, hanya tersaji data kisaran umur meriam tersebut," jelasnya.

Padahal, apabila data situs budaya dan peninggala sejarah dapat tersaji secara utuh. Maka, akan mempermudah dalam mendeskripsikan situs tersebut.

Lebih daripada itu, dengan sajian data yang lengkap maka akan memberikan kesan tersendiri yang akan berdampak pada pengembangan aset daerah. Terutama di bidang cagar budaya maupun lainnya.

"Kami berencana membuat suatu kajian yang mendalam untuk situs budaya dan sejarah di Bengkulu Selatan. Salah satunya mungkin bisa melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi maupun lembaga riset lainnya," bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan