Bulog Siap Lakukan Penyerapan Hasil Panen Padi di Bengkulu

Kanwil Perum Bulog Provinsi Bengkulu nyatakan kesiapan untuk penyerapan hasil panen petani padi di Provinsi Bengkulu. Sumber foto: koranradarkaur.id--

BENGKULU - Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Provinsi Bengkulu menyatakan kesiapan untuk penyerapan hasil petani padi di Provinsi Bengkulu.

Mereka menargetkan penyerapan 1.023 ton beras dari petani lokal hingga April 2025. Program ini merupakan bentuk strategi pemerintah pemerintah, dalam menjaga ketahanan pangan Nasional.

Serta mengurangi ketergantungan pada impor guna mencapai swasembada beras .

Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Kanwil Bengkulu, Guslindawati mengatakan, sebagai bentuk kesiapan Bulog dalam penyerapan hasil panen petani padi di Bengkulu. Hingga tanggal 9 Februari 2025, Bulog telah menyerap sebanyak 264,8 ton beras dari petani di Bengkulu.

BACA JUGA:Bulog Berlakukan HPP Terbaru Provinsi Bengkulu, Apakah Bikin Untung Petani?

BACA JUGA:BURUAN! Kini Gudang Bulog Sedang Buka Lowongan Kerja Tamatan SMA/SMK

“Untuk penyerapan hasil panen petani padi di Bengkulu. Jadi kami ditargetkan sebanyak 1.023 ton dan hingga 9 Februari sudah ada 264,8 ton beras petani yang terserap,” ujar Guslindawati, Rabu 12 Februari 2025.

Menurut Guslindawati, sebagian besar beras yang masuk ke gudang Bulog berasal dari Kabupaten Lebong dan Mukomuko.

Selain itu, daerah lain seperti Seluma dan Bengkulu Selatan juga mulai menyuplai beras seiring masuknya musim panen.

Dia optimistis dalam waktu dekat Kaur juga akan melakukan hal yang sama. 

BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Ternyata Harga Beras Versi Masyarakat Belum Naik, Beras SPHP Bulog Sangat Membantu

“Untuk saat ini, beras yang paling banyak masuk dari Lebong. Untuk dari wilayah Semaku. Yang mulai menyuplai beras itu Seluma dan Bengkulu Selatan. Dalam waktu dekat kemungkinan suplai dari Kaur juga akan masuk,” tambahnya.

Guslindawati menjelaskan, program penyerapan beras ini merupakan bagian dari proses Presiden Prabowo dalam memperkuat swasembada pangan. Pemerintah telah menetapkan harga gabah sebesar Rp 6.500 per kilogram (Kg).

Sedangkan harga beras Rp12 ribu/Kg untuk menjaga keseimbangan pasar serta mendukung kesejahteraan petani .

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan