Kelebihan dan Kekurangan Kopling Hidrolik pada Sepeda Motor, Beri Kenyamanan Lebih!

KORANRADARKAUR.ID - Kopling hidrolik semakin populer di kalangan pengendara motor, terutama motor sport, sebagai alternatif pengganti kopling manual.

Penggunaan kopling hidrolik dianggap memberikan kenyamanan lebih, terutama bagi mereka yang menggunakan motor untuk aktivitas sehari-hari. 

Dikutip dari otodetik.com, meskipun memiliki banyak kelebihan, kopling hidrolik juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk beralih.

• Cara Kerja Kopling Hidrolik

Kopling hidrolik bekerja dengan memanfaatkan cairan, seperti minyak, untuk mentransmisikan daya dari piston ke master kopling.

Konsep ini mirip dengan sistem kerja rem cakram, di mana minyak rem dan piston berfungsi untuk mendorong kampas rem dengan tekanan minimal dari pengendara.

Pada kopling hidrolik, ketika tuas kopling ditarik, master kopling akan tertekan, mengalirkan minyak ke selang dan piston bawah.

Proses ini menyebabkan tuas pembebas atau stut kopling terdorong, sehingga kopling dapat terlepas tanpa membutuhkan banyak tenaga dari pengendara.

BACA JUGA:Pilihan Motor Kopling Sport, untuk Pengendara dengan Tinggi Badan 160 cm ke Atas

BACA JUGA:Kenapa Motor Kopling Yamaha Fiz R Masih Banyak Diminati?

• Kelebihan Kopling Hidrolik

Salah satu keunggulan utama kopling hidrolik adalah kenyamanan yang ditawarkan.

Sistem ini sangat mengurangi kelelahan tangan saat berkendara, terutama di jalanan yang macet atau saat motor digunakan dalam waktu lama.

Dengan kopling hidrolik, tuas kopling terasa lebih ringan untuk ditarik, sehingga mengurangi risiko kelelahan pada tangan pengendara.

Selain itu, kopling hidrolik juga lebih mudah digunakan dan memerlukan perawatan yang lebih minim dibandingkan kopling manual.

Fitur ini menjadi alasan banyak bikers, khususnya pengendara motor sport, beralih ke kopling hidrolik karena memberikan kenyamanan ekstra, terutama pada perjalanan panjang atau harian.

• Kekurangan Kopling Hidrolik