Pastikan Tak Ada Lagi Penyakit Ngorok di Bengkulu Selatan, Ini Jumlah Rincian Ternak Divaksin Distan

Distan vaksin 936 ekor ternak hindari penyakit ngorok di Bengkulu Selatan-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-

BENGKULU SELATAN (BS) - Pemkab BS melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) BS terus berusaha untuk menghilangkan kasus penyakit ngorok di Kabupaten BS.

Untuk memastikan tidak ada lagi virus Septicaemia Epizootica (SE) atau ngorok di BS, Distan BS gencar vaksinasi hewan ternak milik masyarakat yang tersebar di beberapa kecamatan di BS.

Bahkan, tercatat hingga Rabu 30 Oktober 2024 ini, setidaknya sudah ada 936 ekor ternak yang telah dilakukan vaksinasi. Diketahui, ratusan ternak yang telah divaksin itu berada di 8 kecamatan BS.

Adapun, 8 kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Bunga Mas, Kedurang Ilir, Kota Manna, Manna, Pasar Manna, Pino, Pino Raya, dan Kecamatan Seginim (selengkapnya lihat grafis, red).

Kadis Pertanian BS Sakimin, S.Pt membenarkan, sampai saat ini pihaknya terus gencar melakukan vaksin terhadap ternak milik masyarakat. Vaksin yang dilakukan itu gratis tanpa biaya apapun.

"Ya, vaksin ternak kerbau dan sapi ini dilakukan secara gratis tanpa ada biaya apapun," ungkapnya.

Kadis menambahkan, beberapa desa yang jumlah vaksinasi tertinggi antara lain Desa Terulung di Kecamatan Kota Manna dengan total sebanyak 100 ekor sapi.

BACA JUGA:5.661 Ternak di BS Terancam Penyakit Ngorok, Ini Tambah Vaksin Diterima Distan

BACA JUGA:Kecamatan Maje Bakal Lakukan Sosialisasi Penyakit Ngorok Ternak ke Lapangan

Kemudian, di Desa Badung Ayu di Kecamatan Pino dengan total sebanyak 97 ekor sapi, serta Desa Lubuk Ladung di Kecamatan Kedurang Ilir dengan total sebanyak 93 ekor sapi.

Kadis mengaku vaksinasi sebagi upaya pencegahan menyebarnya penyakit ngorok yang dapat membahayakan kesehatan ternak, serta menurunkan produktivitas peternakan. 

Kegiatan vaksinasi ini dikerjakan secara terkoordinasi dengan tenaga medis dan Puskeswan Kota Manna. Sehingga, ke depannya dihargai tidak ada lagi ternak yang terserang penyakit SE atau ngorok.

"Kami tentu berharap ke depannya ternak di Bengkulu Selatan dapat terhindar dari kerugian akibat penyakit SE," harapnya.

Sakimin melanjutkan, virus SE atau ngorok ini yang sering menyerang sapi dan kerbau. Penyakit ini bersifat akut dan fatal, dan dapat menyebabkan kematian pada hewan ternak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan