Kapus Sudah Meninggal, Kejari Tetap Usut Dugaan Korupsi Dana BOK, 11 Saksi Diperiksa, Ini Rinciannya
Kejari terus usut dugaan korupsi anggaran dana BOK di Puskesmas. -Sumber foto : ROHIDI/RKa-
BENGKULU SELATAN (BS) - Meskipun eks Kepala Puskesmas (Kapus) Palak Bengkerung Kecamatan Air Nipis Kabupaten BS telah meninggal dunia pada awal tahun 2024 lalu.
Namun, Kejaksaan Negeri (Kejari) BS memastikan tetap akan mengusut tuntas dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), yang dikelola Puskesmas tersebut tahun 2023.
Bahkan, berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh wartawan Radar Kaur (RKa), Selasa 8 Oktober 2024, Kejari BS melalui Penyidik Pidsus telah melakukan pemeriksaan beberapa saksi.
Kajari BS Nurul Hidayah, SH, MH melalui Kasi Intel Hendra Catur Putra, SH, MH membenarkan, jika pihaknya melalui Seksi Pidsus terus melakukan penyelidikan dugaan korupsi dana BOS Puskesmas.
BACA JUGA:Endus Dugaan Korupsi Dana BOK, Kejari Geledah Puskesmas Palak Bengkerung, Ini Hasilnya
Terbaru, pihaknya mulai melakukan pemeriksaan para saksi yang berkaitan dengan pengelolaan dana BOK, yang dikelola Puskesmas Palak Bengkerung pada tahun anggaran 2023 lalu tersebut.
"Ya, hari ini (Selasa 8 Oktober 2024, red) Penyidik Pidsus Kejari Bengkulu Selatan kembali melakukan pemeriksaan saksi dalam dugaan korupsi dana BOK," ungkap Kasi Intel.
Hendra menjelaskan, setidaknya ada 11 orang saksi yang telah diperiksa. Para saksi tersebut semuanya merupakan para tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Palak Bengkerung.
Namun, dalam perkara ini, Kepala Puskesmas yang saat itu menjabat sudah meninggal dunia awal 2024 lalu. Akan tetapi, hal tersebut tidak menghentikan proses pengusutan tetap berlanjut.
BACA JUGA:Modus Dugaan Korupsi Dana BOK Puskesmas Palak Bengkerung, SPj Fiktif Hingga Pemalsuan Tanda Tangan
"Total 11 orang dari Nakes Puskesmas. Kalau Kepala Puskesmas sudah meninggal dunia," jelas Hendra.
Kasi Intel tidak menapik, jika pihaknya juga tidak menutup kemungkinan akan ikut melakukan pemeriksaan terhadap para pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten BS.
"Kalau keteranganmya nanti diperlukan, kita tidak menutup kemungkinan juga akan memeriksa pihak Dinas Kesehatan. Terutama yang mengetahui penyaluran dana BOK," beber Kasi Intel.
Masih kata Hendra, pengungkapan dugaan korupsi dana BOK di Puskesmas Palak Bengkerung terus diusut agar dapat mengetahui pihak-pihak mana saja yang terlibat di dalamnya.