Andi Djemma, Tokoh Penting Kemerdekaan Indonesia, Memprakarsai Rapat Raja-Raja di Sulsel

KORANRADARKAUR.ID – Andi Djemma merupakan tokoh yang amat penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Pejuang yang rela berkorban untuk Bangsa Indonesia berasal dari Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah banyak berbuat kebaikan untuk Negara.

Bahkan dirinya mendapat gelar kehormatan tertinggi setelah wafat dari pemerintah yaitu, sebagai Pahlawan Nasional.

Waktu berjuang melawan para penjajah, dirinya selalu memberikan semangat yang begitu kuat untuk rakyat. Dengan mengajak rakyat untuk bersatu dalam membela kemerdekaan Indonesia yang kita cintai.

Perjuangannya yang penuh dengan liku dan rintangan yang luar biasa tidak membuat ia surut untuk selalu mewujudkan cita-cita rakyat Indonesia untuk merdeka.

BACA JUGA:Weton dan Khodam Pendamping Ini, Bisa Bikin Sukses di Usia Remaja

BACA JUGA:Weton yang Memiliki Khodam Pendamping Ditakuti dan Disegani Orang, Cek di Sini

Kecintaannya dengan rakyat Indonesia patut dicontoh untuk memajukan perjuangan dan menuntut hak rakyat yang tertindas oleh penjajah. Karena para penjajah ingin berkuasa kala itu.

Dikutip dari laman detik.com, Andi Djemma merupakan pejuang yang memperjuangkan kemerdekaan. Beliau yang cerdas dan pintar memprakarsai rapat raja-raja di Sulsel. Mempunyai semangat begitu tinggi dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Perlu diketahui, kemerdekaan bukan hanya terjadi di Pulau Jawa juga semua daerah yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, persatuan dengan kekuatan dapat meraih yang menjadi harapan bangsa.

BACA JUGA:Terima Perpanjangan SK Hingga 2028, PPPK Bengkulu Selatan Dapat Pesan Khusus

Dengan para pejuang yang sudah mengorbankan jiwa dan raga, Indonesia bisa merdeka. Karena rakyat Indonesia sebelum merdeka begitu berani dengan semboyannya hidup atau mati.

Seperti apa yang dilakukan oleh pejuang Andi Djemma yang memimpin organisasi ternama kala itu. Karena perjuanggannya, ia ditentang oleh Belanda.

Beliau merupakan memperjuangkan Proklamasi kemerdekaan 1945. Waktu itu ia sebagai pemimpin rapat raksasa di lapangan Gaspa Palopo.