Jadi Baki Paskibra HUT RI, Helena Quen Kebangaan SMAN 4 Kaur

KAUR UTARA– Dalam pengibaran bendera merah putih HUT RI ke-79 tahun 2024. Petugas baki Helena Quen siswi SMAN 4 Kaur, dengan suksesnya menjalankan tugas pengibaran bendera pada upacara HUT RI tingkat Kabupaten Kaur. Dengan kesuksesan tersebut ia menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah asalnya.

Upcara HUT RI pada 17 Agutus 2024 dilaksankan di Lapangan Mereka Bintuhan Kecamatan Kaur Selatan.

Kepala SMAN 4 Kaur Emilia Septi, S.Pd, M.Pd mengatakan, peserta Paskibra dari sekolahnya dipercayakan sebagai baki saat upacara HUT RI tingkat Kabupaten.

Ini merupakan menjadi kebanggaan pihak sekolah terutama dewan guru dan orang tua siswa. Mereka sudah melaksanakan tugas dengan baik.

Terpisah, Guru pendamping Paskibra Imawan Iryadi, M.Pd menuturkan, mengucapkan terima kasih pada pihak sekolah yang sudah memberikan izin untuk anak didik menjadi petugas Paskibra tingkat Kabupaten.

BACA JUGA:ANBK SMAN/SMK Kaur Dilaksanakan, Berikut Ini Tujuan Utamanya untuk Pendidikan

BACA JUGA:GEGER! Emak-emak Berkerudung Terekam CCTV saat Embat Perhiasan di Toko Emas Bengkulu Selatan

Pasikbra yang dikirim pada HUT ke-79 ini menjadi kebanggaan karena dapat memberikan nama harum sekolah.

Dengan penuh perjuangan akhirnya tercapai. Apa lagi anak didik ada sebagai baki saat upacara dalam memperingati hari kemerdekaan RI.

“Semoga pihak sekolah terus memberikan perhatian para siswa yang telah mengharumkan SMAN 4 Kaur,” pintanya.

Adapun empat siswa yang menjadi bagian Paskibra saat pengibaran bendera HUT RI ke-79 tahun 2024, Eddo Agri Rabbani kelas XI IPS 1, Helena Quin kelas XI IPS 1, Cinta Nur Asizah kelas XI IPS 1 dan Nur Risqi Dewi Sahara kelas XI IPA 2. Sebagai baki saat upacara yaitu, Helena Quen.

Sebelum menjalankan tugas pengibar bendera tentunya telah mengikuti pelatihan khusus dari pelatih yang ada. Anggota Paskibra sudah terlatih dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Melalui tugas ini juga, dapat meningkatkan sikap bela Negara serta cinta tanah air dan dapat rela berkorban untuk persatuan dan kesatuan.

Dengan begitu, maka dapat mengingatkan sejarah pejuang kemerdekaan yang telah memperjuangkan bangsa dari tangan penjajah.*