Tingkatkan Produksi Padi, Begini Kata Mentan
Ilustrasi --
RADAR KAUR - Terobosan baru oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman akan mempercepat waktu tanam bakal sulit dilakukan diberbagai daerah, khususnya di Kabupaten Kaur.
Lantaran petani masih bergantung pada hujan. Irigasi yang ada juga belum mampu memenuhi kebutuhan petani.
Dikutip dari laman detik.com, percepatan tanam disejumlah daerah untuk meningkatkan produksi padi nasional. Amran mendorong para petani untuk mempercepat waktu tanam atau disebut dengan sistem tanam culik.
Supaya dapat mendongkrak penghasilan petani padi. Namun tidak semua daerah bisa dilakukan mengingat masih bergantung pada tadah hujan.
Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalkan pemanfaatan hujan melalui manajeman waktu mempercepat waktu tanam memang sangat baik.
Jadi, petani setelah melakukan panen, diminta langsung menanam kembali. Namun bila tidak ada air bagaimana cara menanam padi, bisa menanam bila pasokan air melimpah.
Banyaknya daerah yang mulai diguyur hujan, sehingga memungkinkan para petani untuk segera memasuki musim tanam utama. Strategi ini bisa jadi langkah jitu peningkatan produksi di tengah El Nino.
Dijelaskan Amran, kondisi El Nino, yang begitu dahsyat, sesuai BMKG, posisi sekarang ini Gorila El Nino yang paling dashyat, jadi yang terpenting sekarang kita bisa amankan pangan,
ke depan bagaimana menekan impor, karena kalau tidak impor itu bisa naik lagi. Nah bulan ingin mendapat hasil panen yang banyak ayo ikuti terobosan baru dari Kementan RI. (**/man)