Tingkatkan Harga Jual Sawit, Begini Langkah Akan Dilakukan
Ilustrasi --
RADAR KAUR- Kabar gembira bagi petani kelapa sawit Indonesia. Pasalnya, pemerintah akan menambah pelabuhan bursa Crude Palm Oil (CPO).
Saat ini pelabuhan buras CPO hanya ada di Belawan dan Dumai. Sedangkan mulai awal 2024 akan ada penambahan mulai di Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Sumatra.
Untuk Sumatra, bukan cuma Dumai dan Belawan juga ada di Palembang. Dikutip dari artikel cnbcindonesia.com dengan judul “Pelabuhan Bursa CPO Bakal Ditambah Jadi 15, Ini Lokasinya”.
Menurut Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kasan, memang akan ada tambahan pelabuhan baru untuk bursa CPO. Mana kontrak bursa CPO yang telah beroperasi sejak pertengahan 2023 lalu, baru tersedia di Belawan dan Dumai.
Dengan kondisi yang ada saat ini, ke depan, bakal ada tambahan kontrak baru. Kontrak bursa CPO Indonesia memang dibedakan jenisnya berdasarkan pelabuhannya.
Bursa CPO sudah diajukan Bappebti, dengan tambahan sebanyak 15 pelabuhan. Mulai dari Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Sumatra, khusus Sumatera ditambah di Palembang.
Saat ini untuk kontrak bursa fisik hanya di dua pelabuhan, di Dumai dan Belawan. Pemerintah saat ini telah mendorong kesiapan CPO yang ada di kepulauan lain seperti Kalimantan, Sulawesi, Papua untuk juga menjalin kontrak.
Karena izinnya bursa fisik harus diakomodir, dengan banyak buras CPO akan memudahkan Petani Kelapa Sawit (PKS) dalam menjual TBS.
Hadirnya bursa CPO di dalam negeri ini untuk menjadi acuan bagi perdagangan kelapa sawit di dalam negeri.
Berbeda dengan CPO di Rotterdam yang tidak menghadirkan bentuk fisik CPO dan hanya memperjualbelikan kontrak dalam bentuk dokumen. Bursa CPO menghadirkan perdagangan fisik. (*/ujr)