Kejari BS Turun Gunung Usut Dugaan Korupsi, Makelar Tanah dan Penerbitan Izin Lokasi PT ABS
JELASKAN : Kasi Pidsus dan Kasi Intel Kejari BS saat menjelaskan mengenai dugaan korupsi dan makelar tanah di PT ABS. Sumber foto: ROHIDI/RKa --
BENGKULU SELATAN (BS) - Kejaksaan Negeri (Kejari) BS nampaknya benar-benar turun gunung untuk mengusut dugaan korupsi, makelar tanah, dan penerbitan izin lokasi di PT Agro Bengkulu Selatan (ABS).
Sperti diketahui, sebelumnya Kejari BS telah menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya dugaan makelar tanah dalam pembebasan lahan dan penerbitan izin lokasi PT ABS.
Menariknya, dalam laporan tersebut dugaan makelar tanah dalam pembebasan lahan dan penerbitan izin lokasi PT ABS diketahui juga ada indikasi yang berbau ke arah korupsi.
Sehingga, Kejari BS melalui Seksi Pidana Khusus (Pidsus) langsung bergerak untuk mencari bukti awal apakah laporan tersebut memang benar ada dugaan tindak pidananya atau tidak.
BACA JUGA:Meski Busanya Banyak, Ini Dampak Negatif Pada Rambut Memakai Shampoo dengan Kandungan SLS
Bahkan, Jaksa Pidsus juga telah melakukan langkah dengan memeriksa pihak-pihak terkait, serta melengkapi data dan keterangan yang berkaitan dengan laporan itu.
Kajari BS Nurul Hidayah, SH, MH disampaikan Kasi Pidsus Dafit Riadi, SH membenarkan, jika beberapa hari lalu pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat mengenai dugaan makelar tanah PT ABS.
"Ya, memang betul ada laporan masyarakat soal itu (dugaan korupsi, makelar tanah dan penerbitan izin lokasi PT ABS, red)," sampai Dafit.
Sejauh ini, sambung Kasi Pidsus, pihaknya sudah melakukan langkah awal dengan melakukan Pengumpulan Data (Puldata) dan Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket).
BACA JUGA:Dapat Menurunkan Kolestrol, Ini Manfaat Mengonsumsi Kedelai Baik untuk Kesehatan
"Prosesnya saat ini masih puldata dan pulbaket," pungkas Kasi Pidsus.
Pengacara sekaligus warga pemilik lahan yang diklaim PT ABS H. Rizal, SH menyebutkan, ada beberapa dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan PT ABS dalam laporan yang disampaikannya.
Salah satunya yang paling penting mengenai dugaan pemalsuan dokumen.
Ia menduga ada pihak yang membuat dokumen wilayah palsu demi memuluskan penerbitan izin lokasi PT ABS.