Sang Doktor Ini Mengaku Nyesal Telah Menyekolahkan Anaknya Hingga ke Luar Negeri, Ternyata Ini Alasannya

Reporter: Riska Ayu K |

Editor: Daspan Haryadi |

Selasa , 23 Jul 2024 - 07:05

Menyesal sekolahkan anak ke luar negeri.-Sumber foto: Akun Facebook Ronny Satria Sander-

sang doktor ini mengaku nyesal telah menyekolahkan anaknya hingga ke luar negeri, ternyata ini alasannya                            koranradarkaur.id - seorang doktor menyesal sekolahkan anaknya ke luar negeri, kok bisa?
pendidikan anak merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
proses pendidikan ini dimulai sejak usia dini, ketika anak-anak belajar hal-hal dasar seperti membaca, menulis dan berhitung. 
menyekolahkan anak adalah tugas penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa generasi mendatang memiliki pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan.
baca juga:sering jadi lokasi event balap, kondisi sirkuit padang panjang rusak, ini tanggapan perintisnya
baca juga:konten kreator meninggal mendadak, saat live, simak penyebabnya di sini
namun mengapa seorang doktor dari universitas ternama justru menyesal telah menyekolahkan anak-anaknya?
dikutip dari akun facebook ronny satria sander, sebuah video berjudul "penyesalan seorang doktor universitas ternama" beredar di youtube.
video tersebut menceritakan tentang penyesalan seorang doktor yang ketiga anaknya berhasil kuliah di luar negeri. 
dia bahkan menulis buku panduan tentang bagaimana anaknya belajar di luar negeri dan buku itu menginspirasi sehingga banyak yang berhasiil mengikuti jejaknya.
namun, dia kemudian menarik bukunya dari peredaran dan meminta maaf kepada mereka yang telah mengikutinya. 
cerita awalnya bermula saat istrinya sedang sakit. anak pertama, yang sudah mapan bekerja di amerika serikat dan dia menghubungi anaknya melalui telepon. 
namun, sang anak tidak dapat pulang. sang anak mengatakan bahwa ada banyak pertemuan yang tidak dapat ditinggalkan.
anak kedua tidak bisa menjenguk ibunya karena dia sedang menjalani ujian dan tidak bisa kembali ke indonesia. anak ketiga baru saja bekerja di sebuah perusahaan it ternama. 
anak ketiganya mengatakan bahwa sebagai karyawan baru, dia tidak dapat meninggalkan pekerjaan karena masalah keluarga. hingga pada akhirnya sang ibu meninggal dunia.
baca juga:diamankan kpk, apakah benar gubernur maluku utara sering order pelacur? ini detailnya
baca juga:malas untuk dandan tapi ingin tampil cantik? ini dia solusinya dijamin tanpa ribet langsung sat set!
sambil terisak sang doktor mengatakan bahwa anak-anaknya tidak hadir di pemakaman ibunya. sang doktor pun sedih dan terpukul, tapi dia tidak dapat menyalahkan orang lain. 
karena itu adalah hasil dari apa yang dia  ajarkan kepada anak-anaknya. sang doktor pun mengatakan dia harus menanggung akibatnya.
belakangan, sang doktor belajar agama. dia belajar tentang ajaran nabi muhammad saw termasuk cara mendidik anak.
setelah memahami agama, dia sadar bahwa dia telah salah mendidik anaknya selama ini.
dengan menyekolahkan anak-anak saya ke luar negeri, saya merasa telah menjerusmuskan mereka.
mereka meninggalkan agama dan tidak memahami konsep hidup yang benar, sesuai dengan tuntunan rasulullah,  ungkap sang doktor.
belakangan ini, sang doktor berencana menjual asetnya, membeli lahan yang cukup luas untuk dibangun pesantren dan tinggal di sana.
dia berharap suatu saat nanti salah satu cucunya akan tinggal bersamanya dan belajar di pesantren.
kita semua dapat mengambil pelajaran dari kisah di atas, terutama bagi para orang tua.
jangan sampai sebagai orang tua kita begitu bangga dengan kesuksesan duniawi anak-anak kita, tetapi kita sering lupa tentang bekal agama dan kesuksesan akhirat anak-anak kita. 
memiliki anak yang sholeh adalah harta dan investasi terbaik dan paling bermanfaat bagi orang tua baik di dunia maupun di akhirat. ***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Jumat 26 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan