MPLS SMAN 2 Kaur Dimulai, Supaya Anak Cepat Beradaptasi, Menuju Profil Pelajar Pancasila

MATERI: Waka Kesiswaan SMAN 2 Kaur Yogi Noto Sasmita, S.Pd sedang memberikan materi pada anak didik yang baru melalui MPLS, Kamis 18 Juli 2024.-IST/RKa Bahman Hadi-

TANJUNG KEMUNING – Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMAN 2 Kaur sedang dimulai sejak Rabu 17 Juli sampai Sabtu 20 Juli 2024.

MPLS selama empat hari menuju profil pelajar pancasila.

Sekolah beralamat di Desa Tanjung Kemuning 3, Tanjung Kemuning rutin tiap tahun MPLS yang bertujuan untuk perkenalan pada siswa baru, supaya cepat beradaptasi.

Sehingga tercipta integrasi nilai-nilai kearifan lokal menuju profil pelajar pancasila. Guna memberikan anak didik ilmu pengetahuan yang lebih luas lagi.

BACA JUGA:Jalan Sinar Banten Amblas, Pengendara Mesti Hati-Hati, Pemdes Tidak Dipasang Rambu

Kepala SMAN 2 Kaur Drs. Gunadi mengatakan MPLS yang dibimbing oleh dewan guru dilaksanakan selama empat hari. Melalui kegiatan yang baik dan positif dapat meningkatkan pengetahuan pada anak didik di sekolah yang baru.

Kegiatan ini sesuai aturan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu. Membenarkan untuk MPLS yang sangat baik untuk anak didik yang baru bergabung di sekolah SMAN 2 Kaur.   

BACA JUGA:Setelah Menunggu 21 Tahun, Sertipikat Lahan Ganti Rugi dari Pemda Kaur Dibagikan  

Mereka diberikan pelatihan dan diuji berbagai materi, supaya dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. Sehingga dapat menjadi anak didik yang berani dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas di sekolah.

Bermacam kegiatan yang dilakukan untuk memupuk semangat anak didik untuk lebih giat dalam melaksanak tugas di sekolah. Baik disiplin datang pagi serta dapat menjalankan kewajiban aturan di sekolah nantinya.

Oleh karena itu, melalui MPLS anak didik dapat berjiwa disiplin dan mampu bekerjasama dan setia pada aturan yang ada. Selalu patuh perintah guru dalam melaksanakan semua kewajiban di sekolah.

BACA JUGA:Polsek Muara Nasal Patroli Warung, Sasar Makanan Kadaluarsa

Dalam kegiatan ini juga anak didik belajar tentang wawasan wiyata mandala dan kurikulum. Selain itu materi nilai-nilai keraifan lokal yang bermanfaat untuk peningkatan mutu pendidikan.   

“Anak didik juga dituntut untuk belajar membaca ayat suci Al-Qur’an,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan