Gaek Asuh Anak Stunting Diluncurkan Pemkab Bengkulu Selatan, Pernyataan Bupati Kini Bangga

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Dedi Julizar |

Sabtu , 29 Jun 2024 - 19:53

Gaek Asuh Anak Stunting (GAAS KEUN) diluncurkan di Kabupaten BS.Foto: ROHIDI/RKa--

Wabup BS H. Rifa’i Tajuddin, S.Sos juga sekaligus Ketua TPPS Kabupaten BS mengaku, peluncuran program tersebut dinilai sangat mendukung penanganan stunting di Kabupaten BS ke depannya.

Menurut Wabup, program ini adalah sebuah inovasi baru dalam penanganan stunting. Sebab, selama ini belum ada inovasi yang dilakukan dalam penanganan stunting.

Masih sambung Wabup, adanya ide dan gagasan baru tersebut setelah dilakukannya rembuk stunting yang telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.

Yang mana, pada saat rembuk stunting tersebut para kepala OPD dan peserta yang hadir menyepakati intervensi stunting dilakukan.

"Dalam Program GAAS KEUN ini seluruh jajaran di Pemkab Bengkulu Selatan akan jadi orang tua asuh anak potensi stunting," sebut Wabup.

Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten BS Fikri Aljauhary, S.STP, MM menambahkan,

Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Program GAAS KEUN merupakan komitmen bersama dalam mengasuh anak yang rawan stunting di BS.

Melalui program ini, pemerintah daerah akan menjadi anak asuh baik anak stunting dan anak yang berpotensi terkena stunting.

Menurut Fikri, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak rawan stunting yakni, ekonomi yang sulit sehingga susah dalam memenuhi gizi bagi anak.

"Sesuai arahan Pak Bupati, setiap OPD wajib jadi bapak asuh 3 sampai 4 anak potensi stunting," pungkasnya.*

gaek asuh anak stunting diluncurkan pemkab bengkulu selatan, pernyataan bupati kini bangga                            bengkulu selatan (bs) - gaek asuh anak stunting (gaas keun) diluncurkan sejak beberapa waktu lalu di kabupaten bs.
dengan gaek asuh anak stunting (gaas keun) diluncurkan,  pemkab bs benar-benar serius dalam melakukan penanganan kasus stunting yang ada di daerahnya.
apalagi, gaas keun merupakan salah satu program yang dirancang oleh pemkab bs dalam rangka intervensi pencegahan dan pengendalian kasus stunting.
bupati bs gusnan mulyadi, se, mm menyampaikan, dirinya sangat mengapresiasi inovasi baru yang diluncurkan oleh tpps dalam rangka untuk penanganan stunting.
mengingat, selain penanganan stunting merupakan program pemerintah pusat yang wajib serius laksanakan oleh pemerintah daerah.
juga, penanganan dan pengendalian stunting memang harus dilakukan untuk menjaga generasi penerus masa depan agar terhindar dari tumbuh kerdil.
baca juga:gegara sampah 'kepung' ibu kota, bupati bengkulu selatan naik darah, minta segera melakukan ini
baca juga:target kla terbaik, ini langkah dp2kbp3a kaur
"program gaas keun ini harus dijadikan acuan dalam penanganan stunting di bengkulu selatan," sampai bupati.
menurut gusnan, kasus stunting sendiri tidak serta merta bisa dinilai dengan kasat mata. juga tidak bisa dinilai dari tubuh kembang fisik pada anak.
mengingat, pada kasus stunting, banyak dampak yang akan timbul dan pengaruhi tumbuh kembanh anak. salah satunya berpengaruh pada kecerdasan anak.
selain itu, badan anak terlihat kecil itu belum bisa langsung dinyatakan stunting, karena harus dinyatakan langsung oleh pihak medis.
oleh karena itu, intervensi pencegahan stunting memang harus serius dilakukan. tim yang bertugas dalam penanganan juga harus benar-benar bekerja maksimal.
"kasus stunting sangat dikhawatirkan jika memberikan dampak pada kecerdasan anak. makanya, penanganan memang harus serius," sampai gusnan.
wabup bs h. rifa’i tajuddin,  s.sos juga sekaligus ketua tpps kabupaten bs mengaku, peluncuran program tersebut dinilai sangat mendukung penanganan stunting di kabupaten bs ke depannya.
menurut wabup, program ini adalah sebuah inovasi baru dalam penanganan stunting. sebab, selama ini belum ada inovasi yang dilakukan dalam penanganan stunting.
masih sambung wabup, adanya ide dan gagasan baru tersebut setelah dilakukannya rembuk stunting  yang telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
yang mana, pada saat rembuk stunting tersebut para kepala opd dan peserta yang hadir menyepakati intervensi stunting dilakukan.
"dalam program gaas keun ini seluruh jajaran di pemkab bengkulu selatan akan jadi orang tua asuh anak potensi stunting," sebut wabup.
kepala bappeda-litbang kabupaten bs fikri aljauhary, s.stp, mm menambahkan, 
sementara itu, kepala bappeda litbang program gaas keun merupakan komitmen bersama dalam mengasuh anak yang rawan stunting di bs.
melalui program ini, pemerintah daerah akan menjadi anak asuh baik anak stunting dan anak yang berpotensi terkena stunting.
menurut fikri, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak rawan stunting yakni, ekonomi yang sulit sehingga susah dalam memenuhi gizi bagi anak.
"sesuai arahan pak bupati,  setiap opd wajib jadi bapak asuh 3 sampai 4 anak potensi stunting," pungkasnya.*

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Minggu 30 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan