Dorong Gula Aren Jeranglah Rendah Jadi Produk Unggulan Desa, Bupati Gusnan : Bisa Diekspor Keluar Negeri

BENGKULU SELATAN (BS) - Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM atensikan agar gula aren yang dibuat masyarakat di Desa Jeranglah Rendah Kecamatan Manna, di dorong menjadi produk unggulan desa.

Bupati ingin, agar produk tersebut berkembang menjadi kearifan lokal yang dapat  dipertahankan. Serta, bagaimana cara membudidayakan aren dengan cara tradisional dan pengelolahnya.

Bupati mengaku, dirinya sudah melihat langsung masyarakat yang tengah mengelola aren tersebut. Bupati menyampaikan, jika proses pembuatan gulan aren di desa itu masih sangat mempertahankan kearifan tradisional.

"Secara khusus gula aren perlu dikembangkan, dan saat saya memantau secara langsung ternyata masih asli pengelolanya secara teradisonal. Maka dari itu perlu sama-mendukung kelestariannya," kata Bupati.

BACA JUGA:Dispendikbud Bengkulu Menyusun Juklak dan Juknis PPDB, Gunanya Atasi

Gusnan juga berharap, produk gula aren ini harus dengan pola pengembangan budidaya yang baik dan diolah dengan baik, pasarnya nanti difasilitasi.

Gusnan menegaskan, ini merupakan harapan yang positif disampaikan kepada Kepala Desa (Kades) untuk terus di dongkrak ke depannya.

"Gula aren bisa dipasarkan ke pasar modern dan perhotelan, bahkan diekspor keluar negeri. Untuk dapat masuk ke pasar tersebut tentu harus mengikuti proses sertifikasi dari KemenkumHAM serta didaftarakan mendapat Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)," terang Bupati.

Bupati memastikan, pemerintah daerah siap mendorong melalui promosi dan pameran hasil olahan warga setempat agar bisa dikenal dikhalayak umum.

Menurut Gusnan, di Kabupaten BS sumber daya alamnya cukup bagus dan melimpah, tinggal lagi bagaimana strategi memproduksi hingga pemasarannya ketika sudah berjalan.

BACA JUGA:LUAR BIASA! Kepemimpinan Gusnan-Rifa'i, Bengkulu Selatan Hattrick Raih Opini WTP

Gusnan mengakui, telah mengintruksikan Dinas Perdagangan BS agar mendata pengelola gula aren di wilayah BS. Sehingga gula aren dapat dikembangkan secara berlanjut. Pengelola dapat diberikan pembinaan dan pelatihan.

"Meskipun sudah bisa dilihat hasilnya bagus, harapan ke depan bisa semakin berkembang dan bernilai ekonomi," demikian Bupati.