Cegah Kejahatan Keuangan, 1.484 Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong Ditutup

Ribuan Pinjol dan investasi illegal ditutup--

Cegah Kejahatan Keuangan, 1.484 Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong Ditutup 

KORANRADARKAUR.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menutup kegiatan operasional 1.466 entitas pinjaman online (pinjol).

Hal ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari kerugian ataupun potensi kejahatan keuangan dan identitas ke depannya. 

Selain itu, OJK juga menutup 18 investasi ilegal. Dengan demikian, ada total 1.484 investasi dan pinjol ilegal ditutup oleh OJK.

BACA JUGA:Tanpa ke Bengkel, Berikut Ini 6 Cara Perbaiki Rem Blong Pada Skutik

BACA JUGA:All New Suzuki APV 2024,Inovasi Baru Termewah

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni Friderica Widyasari Dewi menuturkan bahwa jumlah tesebut didominasi oleh entitas pinjaman online (pinjol ilegal).

Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa pemberantasan kegiatan keuangan ilegal ini dilakukan OJK bersama seluruh anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau yang dahulu disebut sebagai Satgas Waspada Investasi (SWI) dari 12 Kementeriann/Lembaga. 

Wanita yang karib disapa Kiki itu juga mengatakan bahwa terdapat 8.047 pengaduan yang diterima OJK mengenai kegiatan keuangan ilegal ini. 

Secara rinci, jumlah tersebut diketahui terdiri atas 7.710 pengaduan mengenai pinjol ielgal dan 337 pengaduan investasi ilegal. 

BACA JUGA:7 Jurusan Kuliah dengan Peluang Karir yang Menjanjikan, Adakah Jurusan Anda?

BACA JUGA:Terus Diburu, Ternyata Ini yang Bikin Suzuki APV 2024 Jadi Mobil Keluarga Terdepan di Indonesia

Kiki juga mencatat pengaduan terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Barat dengan 1.887 pengaduan dan DKI Jakarta dengan 1.286 pengaduan. 

Sebelumnya, diketahui bahwa Satgas Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PAKI) telah menemukan 243 entitas serta 45 konten pinjol ilegal selama Agustus 2023. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan