Tradisi Merantau Setelah Lebaran, Ini Kota Tujuan Favorit Warga Muara Sahung

Reporter: Heri Kurniawan |

Editor: Daspan Haryadi |

Senin , 15 Apr 2024 - 20:39

ARUS BALIK : Pemudik di Kecamatan Muara Sahung saat tiba di Kota Bengkulu, Senin 15 April 2024. Sumber foto: IST/RKa --

Ditambahkannya, kepada para pemuda yang pergi merantau.

Pihaknya telah berpesan agar menjaga nama baik keluarga dan daerah.

Serta bekerja secara maksimal juga jujur. Dengan harapan dapan mengangkat derajat keluarganya.

Di tempat terpisah, Dedi (31) warga Desa Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung mengatakan, dengan tujuan yang sama seperti disampaikan Kades Ulak Bandung.

Setelah raya lebaran ini setidaknya ada lima orang warga desa yang pergi merantau.

Kesemuanya juga baru menamatkan pendidikan jenjang menengah atas atau kejuaraan.

"Satu orang ke Jawa untuk cari kerja. Dua orang ke Kota Bengkulu buat kerja. Satu orang ke Lampung buat kuliah sekaligus kerja. Satu orang lagi ke Kota Batam buat kerja. Ini belum termasuk yang pergi ke Kota Bintuhan dengan tujuan cari kerja," kata Dedi.

Sementara itu, Camat Muara Sahung Ahmad Gusran, S.Sos mengatakan, khusus bagi perantau dengan niat mencari pekerjaan.

Diharapnya memprihatinkan beberapa faktor.

Salah satunya ketersediaan lapangan pekerjaan sesuai kemampuan yang dimiliki.

"Jangan sampai terjadi, sudah jauh-jauh merantau. Namun tidak mendapatkan pekerjaan seperti yang diharapkan. Ini justru malah jadi merepotkan keluarga di dusun, karena harus membantu mencukupi kehidupan di perantauan, " ujar Ahmad Gusran.

Imbuhnya, selain memastikan tersedianya lapangan pekerjaan di tempat yang dituju. Diharapnya calon perantau membekali diri dengan keterampilan, sebagai modal awal.

tradisi merantau setelah lebaran, ini kota tujuan favorit warga muara sahung                            muara sahung - pergi merantau setelah lebaran seperti telah menjadi sebuah tradisi di indonesia.
ini berlaku juga di kecamatan muara sahung kabupaten kaur.
dengan ikut keluarga atau teman yang mudik, sejumlah warga setempat pergi ke luar daerah untuk mengadu nasib. 
kades ulak bandung, didi hirawansah, s.pd mengatakan, setelah perayaan idul fitri tahun 1445 hijiriah ini. terdapat 7 warganya pergi merantau. 
baca juga:ternyata ini 5 program studi yang paling banyak dicari bumn, karier dan gaji menjanjikan
dua orang diantaranya merantau ke kota bengkulu sedang sisanya dengan tujuan luar bengkulu.
seperti kota batam provinsi kepulauan riau ataupun pulau jawa.
kesemuanya pergi ke luar daerah untuk mengadu nasib di tanah rantau.
"di desa kami ada sekitar 7 orang yang merantau setelah lebaran ini. mereka ikut keluarga yang kebetulan mudik saat lebaran ini. dua orang di antaranya dengan tujuan kota bengkulu sedang sisanya ke luar provinsi tetangga. tujuan merantau kesemuanya untuk mencari pekerjaan," ujar didi, senin 15 april 2024.
baca juga:6 kuliner khas kaur, tempoyak hingga gulai ikan mungkus, ada gulai kesukaan presiden sukarno
didi mengungkapkan, selama ini, perantau asal kecamatan muara sahung dengan tujuan kota batam didominasi kaum wanita.
sedang untuk tujuan pulau jawa, baik kaum wanita ataupun wanita, keduanya berimbang.
lalu lapangan pekerjaan yang mereka tuju adalah pekerja pabrik yang ada di daerah perantauan.
"yang jadi tujuan favorit merantau seperti kota batam. begitupun wilayah jakarta bogor depok tangerang bekasi (jabodetabek) dan sekitarnya. untuk lapangan pekerjaan yang diincar adalah pekerja pabrik," ungkap didi.
baca juga:hingga 22 april tiket pesawat bengkulu – jakarta ludes, calon penumpang minta jadwal terbang tambahan
ditambahkannya, kepada para pemuda yang pergi merantau.
pihaknya telah berpesan agar menjaga nama baik keluarga dan daerah.
serta bekerja secara maksimal juga jujur. dengan harapan dapan mengangkat derajat keluarganya.
di tempat terpisah, dedi (31) warga desa bukit makmur kecamatan muara sahung mengatakan, dengan tujuan yang sama seperti disampaikan kades ulak bandung.
baca juga:bikin kaget! ini dia manfaat garam untuk pakaian, simak cara penggunaanya
setelah raya lebaran ini setidaknya ada lima orang warga desa yang pergi merantau.
kesemuanya juga baru menamatkan pendidikan jenjang menengah atas atau kejuaraan. 
"satu orang ke jawa untuk cari kerja. dua orang ke kota bengkulu buat kerja. satu orang ke lampung buat kuliah sekaligus kerja. satu orang lagi ke kota batam buat kerja. ini belum termasuk yang pergi ke kota bintuhan dengan tujuan cari kerja," kata dedi.
sementara itu, camat muara sahung ahmad gusran, s.sos mengatakan, khusus bagi perantau dengan niat mencari pekerjaan.
baca juga:libur lebaran, pedagang di alun-alun kota bintuhan banting harga, ini sebabnya 
diharapnya memprihatinkan beberapa faktor.
salah satunya ketersediaan lapangan pekerjaan sesuai kemampuan yang dimiliki. 
"jangan sampai terjadi, sudah jauh-jauh merantau. namun tidak mendapatkan pekerjaan seperti yang diharapkan. ini justru  malah jadi merepotkan keluarga di dusun, karena harus membantu mencukupi kehidupan di perantauan, " ujar ahmad gusran.
imbuhnya, selain memastikan tersedianya lapangan pekerjaan di tempat yang dituju. diharapnya calon perantau membekali diri dengan keterampilan, sebagai modal awal.
baca juga:pantai teluk beringin jadi favorit tahun 1990-an, kini terlupakan 
hal tersebut guna meminimalisir kemungkinan tak mendapatkan kerja ketika setelah merantau. 
"skill adalah kemampuan utama sebagai modal merantau. jangan sampai sudah jauh-jauh merantau justru tidak mendapat pekerjaan. kemudian menjadi beban keluarga yang ada di rantau juga di kampung halaman," tandasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Selasa 16 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan