Lebaran Makin Dekat, Kurir Mulai Kebanjiran Order

Reporter: Heri Kurniawan |

Editor: Daspan Haryadi |

Selasa , 02 Apr 2024 - 21:07

ANTAR PAKET: Kurir ekspedisi mengantar paket pada warga di Desa Padang Hangat Kecamatan Kaur Tengah, beberapa waktu lalu. Sumber foto: DOK/RKa --

lebaran makin dekat, kurir mulai kebanjiran order                            kaur tengah - perayaan hari raya lebaran tinggal menghitung hari.
hari raya dilakukan umat islam setelah ibadah puasa ramadan ini.
diprediksi jatuh pada hari tanggal 10-11 april 2024 mendatang.
di momen ini, kurir jasa pengiriman barang mulai kebanjiran order pesanan.
baca juga:parah! untuk kebaikan anak – anak wifi di muara dua diatur jadwalnya
mobrian (32) warga desa padang hangat kecamatan kaur tengah kurir, mulai merasakan meningkatnya jumlah paket yang harus diantarnya.
jumlah ini akan semakin meningkat seiring dengan kian dekatnya dengan hari raya lebaran.
dia memprediksi jumlah pengiriman akan membludak ketika h -3 hingga h -1 lebaran. 
"hari ini ada sekitar 75 paket yang saya antar. jumlah ini naik biasanya daripada biasanya. di hari biasa paling banyak cuma 40 paket saja. h -3 sampai h -1 lebaran kami prediksi bakal tambah banyak, bisa mencapai 100 paket. biasanya didominasi baju lebaran," ungkap mobrian, selasa 2 april 2024.
baca juga:police go to school, tegaskan larangan memakai knalpot brong beserta sanksinya
sementara itu, anita (18) warga desa padang hangat kecamatan kaur tengah membenarkan, bila paket yang diterimanya merupakan pakaian.
baju berupa gamis itu rencananya akan dikenakan pada saat hari lebaran nanti.
diungkapkannya, salah satu alasan lebih memilih berbelanja online dibandingkan berbelanja di toko pakaian yang ada di kabupaten kaur.
yakni lantaran selisih harga yang cukup tinggi.
baca juga:jaga tradisi! remaja kepahyang bangunkan warga makan sahur
"alasan beli online karena lebih murah dibanding beli langsung di kaur atau manna. selisih harga bisa sampai ratusan ribu. kalau di toko bintuhan harga pakaian rp 100 ribu. ketika beli online hanya rp 60 ribu saja," ungkap anita. 
masih di desa yang sama, yosi wahyuni (35) seorang ibu rumah tangga (irt) mengatakan, meski bukan sebuah kewajiban.
mengenakan baju baru ketika hari raya lebaran, seperti telah menjadi sebuah tradisi.
utamanya bagi anak-anak.
baca juga:sd dan smp pklk bukber, begini penjelasan kepala sekolahnya
sebab itu, meski kini sedang merasakan kesulitan ekonomi.
dirinya tetap membelikan pakaian untuk dua anak-anaknya.
"seperti ada yang kurang. baju baru diutamakan untuk anak-anak. supaya mereka bisa merasakan kegembiraan saat lebaran," ungkap yosi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Rabu 3 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan