Bukan Bengkulu Utara Atau Mukomuko, Ini Kabupaten dengan Persentase Kemiskinan Tertinggi di Provinsi Bengkulu

Reporter: Etika Larasati |

Editor: Daspan Haryadi |

Minggu , 31 Mar 2024 - 11:41

Kabupaten dengan angka kemiskinan tertinggi di Provinsi Bengkulu simak ulasannya.-Sumber foto: radarkepahiang.disway.id-

KORANRADARKAUR.ID – Berikut, Kabupaten dengan angka kemiskinan tertinggi di Provinsi Bengkulu simak ulasannya di bawah ini.

Kemiskinan adalah salah satu fenomena sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan adalah ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan.

Mengutip dari harianrakyatbengkulu.bacakoran.co, Provinsi Bengkulu masih masuk dalam 10 daerah termiskin di Indonesia.

Namun diantara 10 kabupaten dan satu Kota di Provinsi Bengkulu, persentase angka kemiskinan juga masih terbilang tinggi dan rata-rata diatas 10 persen.

Dari data Badan Pusat Statistik yang dirilis sebulan yang lalu, Kabupaten Seluma adalah kabupaten dengan Persentase angka kemiskinan tertinggi.

Persentase angka kemiskinan di Kabupaten Seluma tahun 2023 sebesar 18 Persen. Persentase tersebut berdasarkan jumlah penduduk masing-masing Kabupaten.

Selain Seluma Kabupaten dengan persentase kemiskinan tertinggi kedua adalah Kabupaten Kaur dengan persentase angka kemiskinan 17,83 Persen.

Sedangkan, daerah dengan persentase kemiskinan terendah adalah Kabupaten Bengkulu Tengah. Persentase angka kemiskinan di Bengkulu Tengah tahun 2023 yakni 9,40 persen.

Jika melihat dari perbandingan data persentase angka kemiskinan tahun 2022 lalu, seluruh daerah mengalami penurunan persentase kemiskinan. Namun jumlah penurunan tersebut masih kurang dari 1 persen.

bukan bengkulu utara atau mukomuko, ini kabupaten dengan persentase kemiskinan tertinggi di provinsi bengkulu                            koranradarkaur.id – berikut, kabupaten dengan angka kemiskinan tertinggi di provinsi bengkulu simak ulasannya di bawah ini. 
kemiskinan adalah salah satu fenomena sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi. 
menurut badan pusat statistik (bps), kemiskinan adalah ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan.
mengutip dari harianrakyatbengkulu.bacakoran.co, provinsi bengkulu masih masuk dalam 10 daerah termiskin di indonesia. 
baca juga:bansos beras 10 kg berlanjut juni 2024, segera cek nama anda, begini caranya
baca juga:bisa batal umrah maupun haji, 4 barang ini dilarang dibawa oleh pemerintah arab saudi
namun diantara 10 kabupaten dan satu kota di provinsi bengkulu, persentase angka kemiskinan juga masih terbilang tinggi dan rata-rata diatas 10 persen.  
dari data badan pusat statistik yang dirilis sebulan yang lalu, kabupaten seluma adalah kabupaten dengan persentase angka kemiskinan tertinggi.  
persentase angka kemiskinan di kabupaten seluma tahun 2023 sebesar 18 persen. persentase tersebut berdasarkan jumlah penduduk masing-masing kabupaten. 
selain seluma kabupaten dengan persentase kemiskinan tertinggi kedua adalah kabupaten kaur dengan persentase angka kemiskinan 17,83 persen.
baca juga:baru! 5 motor listrik bisa menempuh jarak jauh
baca juga:motor listrik berkapasitas baterai besar, ini jenis dan harga tebarunya  
sedangkan, daerah dengan persentase kemiskinan terendah adalah kabupaten bengkulu tengah. persentase angka kemiskinan di bengkulu tengah tahun 2023 yakni 9,40 persen.  
jika melihat dari perbandingan data persentase angka kemiskinan tahun 2022 lalu, seluruh daerah mengalami penurunan persentase kemiskinan. namun jumlah penurunan tersebut masih kurang dari 1 persen.  
sementara itu, di bengkulu utara sejak 2018 lalu angka kemiskinan mengalami penurunan. kenaikan persentase angka kemiskinan di bengkulu utara tahun 2020.  
tahun 2019 persentase angka kemiskinan di bengkulu utara 11.65 persen, angkanya meningkat 0,2 persen menjadi 11.67 persen di tahun 2020.
baca juga:5 rekomendasi mobil tiga baris untuk keluarga, simak jenisnya
baca juga:mudik aman! perhatikan tipsnya agar sampai tujuan dengan selamat dan terhindar macet
namun peningkatan angka kemiskinan di bengkulu utara tahun tersebut sebanyak 0,2 persen masih jauh di bawah peningkatan angka kemiskinan nasional.  
salah satu indikator peningkatan ekonomi adalah terkait dengan kondisi pendapatan masyarakat.  
pendapatan masyarakat yang lebih rendah dari kebutuhan hidup layak (khl) menjadi salah satu indikator angka kemiskinan.   
nah, untuk mengetahui beberapa penyebab angka kemiskinan berikut ini ulasannya.   
1. tenaga kerja  
faktor tenaga kerja sangat penting dan berpengaruh pada angka kemiskinan. sebanyak banyak serapan tenaga kerja biasanya bisa menekan angka kemiskinan suatu daerah.  
ini lantaran semakin banyak jumlah masyarakat yang bekerja rutin setiap pekannya dan mendapatkan pendapatan.  
sebaliknya, semakin tinggi pengangguran atau pemecatan massal terjadi akan berpengaruh langsung dengan angka kemiskinan disuatu daerah. 
baca juga:perhatian! kini mobil avanza dan veloz tidak bisa gunakan bbm subsidi
baca juga:10 rekomendasi wisata di bengkulu cocok untuk libur waktu lebaran 
2. kenaikan harga bahan pokok 
kenaikan harga juga menjadi faktor yang penting dalam mempengaruhi angka kemiskinan. bahkan, harga bahan pokok dinilai paling cepat dalam meningkatkan angka kemiskinan.  
ini lantaran bahan pokok merupakan bahan yang harus dibeli atau dikonsumsi oleh seluruh masyarakat.  
sedangkan jika terjadi kenaikan harga atau harga bahan pokok tinggi, maka masyarakat harus menyiapkan uang lebih banyak lagi. hal ini menyebabkan daya beli masyarakat menurun.  
3. melemahnya nilai uang  
nilai tukar uang yang melemah juga menyebabkan angka kemiskinan. nilai rupiah yang melemah terhadap mata uang dunia seperti usd juga berdampak pada angka kemiskinan.  
lantaran lantaran munculnya dampak krisis ekonomi negara karena kondisi mata uang yang melemah tersebut.
baca juga:bulan penuh maaf
baca juga:aduh! proyek jalan fatmawati bengkulu selatan tak kunjung dimulai, dipastikan ini dampaknya
4. perang antar negara  
angka kemiskinan juga bisa meningkat karena terjadinya perang antara negara. bukan hanya berdampak pada angka kemiskinan negara yang berperang, namun juga negara sekitar.   
selain itu, dampak kemiskinan bisa dirasakan oleh negara pengimpor bahan pokok dari negara yang berperang dan terpaksa terhenti atau terjadi kenaikan harga.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Jumat 22 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan