Fakta Pesugihan, Inilah Kondisi Memelihara Tuyul

Pesugihan: Demi pulihkan ekonomi keluarga, juragan keripik rela menyusui tuyul.--

RADAR KAUR - Seorang juragan keripik bernama Siska bisa dipanggil Mbak Siska melakukan pesugihan untuk memperoleh kekayaan. Pesugihan tersebut diawali karena terdesak dan terhimpit ekonomi.

Mengutip dari radarutara.disway.id, diketahui, suami mbak Siska belum lama ini di-PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja di tempat kerjanya. Hal ini membuat keluarga Siska kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Setelah itu, mereka berinisiatif untuk membuka usaha keripik bersama suaminya. Usaha keripik mbak Siska awalnya berjalan lancer, bahkan sudah memiliki karyawan. Namun, ntah mengapa tiba-tiba membuat usaha mereka mengalami penurunan omzet.

Dia dan suaminya pun terpaksa mengurangi jumlah karyawannya. Namun, usahanya tetap tidak mengalami peningkatan. Bahkan, Mbak Siska sampai harus menjual tanahnya untuk menutupi biaya operasional usahanya.

Dalam kondisi yang serba sulit tersebut, suami mbak Siska tergiur untuk melakukan pesugihan tuyul, pada awalnya Mbak Siska sendiri tidak mengetahui bahwasanya sang suami memelihara tuyul. Pada saat itu sang suami hanya mengatakan kalau makhluk ini dapat memberikan kemakmuran.

Setelah mendengar omongan suaminya tersebut, awalnya ia merasa ragu untuk melakukan pesugihan tuyul. Namun, karena terdesak oleh kebutuhan ekonomi, dia akhirnya menyetujui permintaan suaminya.

Dalam ritual tersebut mbak Siska harus menyusui tuyul yang dipelihara setiap malam Jumat Kliwon. Setelah beberapa lama memelihara tuyul perekonomian mbak Siska benar-benar membaik. Suaminya mampu membawa uang dalam jumlah yang besar.

Namun, kebahagiaan mareka tidak berlangsung lama. Beberapa bulan kemudian, mereka mulai mengalami gangguan kesehatan. Istrinya mengalami penurunan berat badan yang drastis, sedangkan suaminya sering mengalami sakit kepala. 

Selain itu, mbak Siska juga sering dihantui oleh tuyul yang telah ia susui. Tuyul tersebut sering menampakkan diri di hadapannya dan meminta susu.

Mbak Siska dan suaminya akhirnya menyadari bahwa pesugihan tuyul yang mereka lakukan telah membawa petaka. Mereka pun memutuskan untuk mengakhiri pesugihan tersebut. 

Setelah berakhirnya pesugihan, mereka kembali kepada perekonomiannya yang biasa. Akan tetapi dari hal tersebut ia mampu memperoleh kesehatannya kembali dan terbebas dari gangguan tuyul.

Dari kisah tersebut dapat kita petik pelajaran bahwasanya kekayaan tidak hanya diperoleh dengan cara yang sesat kekayaan bisa diperoleh dengan cara yang baik dan tanpa melibatkan setan. Sebab dengan hal-hal tersebut tidak hanya mendatangkan kerugian bahkan bisa menimbulkan kematian. (cw2)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan