RPGM Optimis Bisa Maksimal Dukung Paslon Prabowo-Gibran, Simak Perkiraan Suara Didapat

Katuau Umum (RPGM) Maulidan Isbar.--

RADAR KAUR, BACAKORAN.CO – Ketua Umum Rakyat Pro Gibran Milenial (RPGM) Maulidan Isbar, melangsungkan Roadshow Gerebek Desa Jawa Barat di Parongpong Kabupaten Bandung Barat Senin 22 Januari 2024 siang. 

RPGM optimistis bisa dukung Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bahkan dia menyebutkan bisa mendapatkan 12 juta suara milenial untuk Paslon nomor urut dua.

Maulidan Isban menyampaikan, yang dikutip jpnn.com, Roadshow Gerebek Desa Jawa Barat menjadi penguatan terakhir menjelang berakhirnya masa kampanye hingga pemilihan pada tanggal 14 Februari mendatang.

"Kami optimistis RPGM bisa memberikan 12 juta suara untuk Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024," ujarnya.

Keputusan mendukung Paslon Prabowo-Gibran di Pemilu 2024 diambil RPGM karena ada faktar tertentu. Salah satunya karena kehadiran Gibran dinilai mampu mewakili kaum milenial di Indonesia. Maulidan menekankan pentingnya keterwakilan dan pemahaman terhadap kondisi generasi milenial.

"Mas Gibran adalah generasi baru yang akan menjadi the next leader atau pemimpin berikutnya yang lebih solid di masa yang akan datang," tambahnya.

Maulidan menyebut, pihaknya berharap Paslon Prabowo-Gibran dapat memberikan dukungan untuk penguatan desa. Menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendorong kaum milenial untuk tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga pengusaha.

BACA JUGA:Fokus Sejahterakan Petani, Simak Prioritas DD Darat Sawah Tahun 2024

"Prabowo Gibran berkomitmen akan mendukung penguatan desa. Sehingga desa bisa menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri dan memberikan kesempatan lapangan pekerjaan bagi generasi milenial," ungkap Maulidan.

Selain itu, RPGM juga menyoroti program-program, seperti milenial trending startup dan dana abadi pesantren. Sebagai langkah konkret yang diharapkan dapat diwujudkan oleh Prabowo-Gibran jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

Lebih lanjut, Maulidan Isbar memaparkan, Indonesia maju adalah Indonesia yang maju perdesaannya, pertaniannya dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal tersebut merupakan roda-roda penggerak perekonomian nasional yang saling berkaitan dan jika salah satu roda mengalami gangguan, ekonomi nasional bisa berantakan. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022. Dari sedikitnya 135 juta penduduk yang bekerja, hanya sekitar 30 persen atau kurang dari 41 juta penduduk yang bekerja di sektor pertanian.

Jumlah petani dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Ini terutama karena anak-anak muda yang merupakan penerus tongkat estafet, tidak banyak yang ingin menjadi petani. Menjadi petani itu dikesankan kolot dan sulit menjadi kaya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan