816 Pengusaha Sawit Kantongi Sertifikat ISPO, Bukti Pengelolaan Kelapa Sawit Penuhi Ketentuan

Reporter: Ujang Tamarozi |

Editor: Daspan Haryadi |

Selasa , 23 Jan 2024 - 20:37

KEBUN : Kebun kelapa sawit miliki petani sawit Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.--

RADAR KAUR- Untuk menjadikan perkebunan kelapa sawit atau pengelolaan perkebunan berkelanjutan, saat ini pemerintah Indonesia terus mendorong percepatan sertipikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Ini penting untuk memastikan bahwa seluruh perkebunan kelapa sawit di negeri ini dikelola secara berkelanjutan.

Dikutip dari artikel infosawit.com dengan judul Lahan Sawit Bersertifikat ISPO Capai 4,09 Juta Ha, Libatkan 816 Pelaku Sawit Termasuk Petani”.

Deputi Menko II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Dida Gardera mengungkapkan hingga Desember 2023 ada 4,09 juta Hektare (Ha) lahan kelapa sawit di Indonesia telah memenuhi ketentuan sertifikasi ISPO, dengan produksi Tandan Buah Segar (TBS) mencapai 42,59 juta ton per tahun.

Dengan begitu usaha pemerintah terus berjalan dan terbukti 816 pelaku di sektor kelapa sawit telah berhasil memperoleh sertifikat ISPO.

Walaupun jumlah tersebut menunjukkan progres positif, mengakui bahwa penerapan ISPO masih menghadapi berbagai tantangan.

Salah satu tantangan utama adalah rendahnya realisasi sertifikasi ISPO untuk pekebun sawit rakyat.

Kebijakan bantuan pembiayaan ISPO juga masih terbatas dan hanya mencakup biaya sertifikasi ISPO awal. Hal ini menciptakan hambatan bagi para pekebun kecil yang mungkin kesulitan membiayai proses sertifikasi.

Kelapa sawit adalah salah satu penyumbang perekonomian terbesar Indonesia. Luas areal perkebunan kelapa sawit berdasarkan land used terus mengalami peningkatan yang hampir stagnan.

Pada tahun 2022 luas areal perkebunan kelapa sawit sebesar 15,34 juta hektare.

816 pengusaha sawit kantongi sertifikat ispo,   bukti pengelolaan kelapa sawit penuhi ketentuan                             radar kaur- untuk menjadikan perkebunan kelapa sawit atau pengelolaan perkebunan berkelanjutan, saat ini pemerintah indonesia terus mendorong percepatan sertipikasi indonesian sustainable palm oil (ispo).
ini penting untuk memastikan bahwa seluruh perkebunan kelapa sawit di negeri ini dikelola secara berkelanjutan.
dikutip dari artikel infosawit.com dengan judul lahan sawit bersertifikat ispo capai 4,09 juta ha, libatkan  816 pelaku sawit termasuk petani”. 
deputi menko ii bidang koordinasi pangan dan agribisnis, dida gardera mengungkapkan hingga desember 2023 ada 4,09 juta hektare (ha) lahan kelapa sawit di indonesia telah memenuhi ketentuan sertifikasi ispo, dengan produksi tandan buah segar (tbs) mencapai 42,59 juta ton per tahun.
baca juga:sumsel memiliki kilang lpg swasta terbesar di indonesia, simak namanya 
baca juga:jalin keakraban dengan anak, sdn 29 kaur lakukan tiga hal ini
dengan begitu usaha pemerintah terus berjalan dan terbukti 816 pelaku di sektor kelapa sawit telah berhasil memperoleh sertifikat ispo. 
walaupun jumlah tersebut menunjukkan progres positif, mengakui bahwa penerapan ispo masih menghadapi berbagai tantangan.
salah satu tantangan utama adalah rendahnya realisasi sertifikasi ispo untuk pekebun sawit rakyat.
kebijakan bantuan pembiayaan ispo juga masih terbatas dan hanya mencakup biaya sertifikasi ispo awal. hal ini menciptakan hambatan bagi para pekebun kecil yang mungkin kesulitan membiayai proses sertifikasi.
baca juga:pembukaan turnamen voli kapolda cup sukses, perhatikan harapan kapolda terhadap pbvsi 
baca juga:nilai pip tahun 2024 meningkat, berikut nominal terbarunya per siswa
kelapa sawit adalah salah satu penyumbang perekonomian terbesar indonesia. luas areal perkebunan kelapa sawit berdasarkan land used terus mengalami peningkatan yang hampir stagnan.
pada tahun 2022 luas areal perkebunan kelapa sawit sebesar 15,34 juta hektare.
sedangkan areal perkebunan kelapa sawit tersebar di 26 provinsi.
yaitu seluruh provinsi di pulau sumatera dan kalimantan, provinsi jawa barat, banten, sulawesi tengah, sulawesi selatan, sulawesi tenggara, sulawesi barat, gorontalo, maluku, maluku utara, papua dan papua barat. 
baca juga:curiga seseorang pakai ilmu pelet? perhatikan cirinya
sedangkan data badan pusat statistik (bps) untuk produktivitas cpo tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 46,82 juta ton atau naik 3,77 persen dibanding tahun 2021.
dimana produksi minyak sawit ter tinggi tahun 2022 berasal dari provinsi riau dengan produksi sebesar 8,74 juta ton atau sekitar 18.67 persen dari total produksi. 
sedangkan tertinggi kedua dari provinsi kalimantan tengah dengan produksi mencapai 8,36 juta ton atau 17,86 persen.
selanjutnya provinsi kalimantan barat dengan produksi sekitar 10,97 persen dari produksi dan terakhir provinsi sumatera utara dengan jumlah 10,79 persen dari produksi cpo nasional.
baca juga:upp saber bengkulu sambangi kaur, target ott upp membuat pejabat negeri 
sedangkan perkebunan besar swasta, sebesar 34,36 persen atau 15,50 juta ton dari perkebunan rakyat 5,00 persen atau 2,26 juta ton.
sedangkan status pengusahanya tahun 2021 sebesar 60,64 persen produksi minyak sawit  atau 27,36 juta ton.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Rabu 24 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan