Proses Jamasan Keris pada Malam 1 Bulan Suro: Ritual Pembersihan Pusaka dengan Makna Spiritual Mendalam

Prosesi jamasan keris pada malam 1 Suro di Yogyakarta dan Solo-sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID -Pada malam pertama bulan Suro, yang dianggap sebagai waktu penuh berkah oleh sebagian masyarakat Jawa, tradisi jamasan keris kembali dilaksanakan di berbagai daerah, terutama di sekitar Yogyakarta dan Solo.
Tradisi ini memiliki makna mendalam bagi masyarakat yang meyakini bahwa keris bukan hanya sekadar senjata, tetapi juga pusaka yang memiliki kekuatan dan energi spiritual.
Jamasan keris adalah ritual pembersihan dan pemeliharaan keris yang diwariskan turun-temurun, dengan tujuan untuk menjaga kekuatan dan keabadian pusaka tersebut.
Proses jamasan keris umumnya dilakukan pada malam hari, yang diyakini sebagai waktu yang paling tepat untuk membersihkan pusaka.
Para pembersih keris, yang biasa disebut tukang jamasan, memulai ritual ini dengan persiapan yang sangat teliti.
Mereka menyiapkan berbagai bahan yang dipercaya dapat mendukung proses pembersihan, seperti air daun sirih, minyak khusus, dan ramuan-ramuan tertentu yang diyakini dapat memberikan energi positif pada keris.
Sebelum dimulai, keris yang akan dijamas dicuci terlebih dahulu dengan air yang telah dicampur daun-daun pilihan, yang dianggap mampu menghilangkan energi negatif pada keris tersebut.
BACA JUGA:Pusaka Sakti Nyi Roro Kidul Diberikan ke Kerajaan Mataram, Ini Kisah Lengkapnya
BACA JUGA:Pusaka Gaib dari Pantai Selatan yang Menyimpan Kekuatan Mistis, Ada Pedang Sengkuni
Prosesi jamasan dimulai dengan doa dan ritual penghormatan yang melibatkan banyak orang, terutama keluarga atau kelompok yang memiliki keris. Mereka memberikan penghormatan kepada pusaka tersebut sebelum memulai prosesi.
Para pemilik keris meyakini bahwa setiap keris memiliki jiwa dan kekuatan tersendiri, sehingga pembersihan harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan rasa hormat.
Tidak jarang, pemilik keris meminta izin kepada leluhur atau pihak yang memiliki kaitan dengan keris tersebut agar prosesi jamasan berjalan lancar.
Tahapan pertama dalam proses jamasan adalah membersihkan keris dari kotoran dan debu yang menempel. Keris dibersihkan menggunakan air yang sudah dipersiapkan sebelumnya, lalu dikeringkan dengan kain lembut agar permukaannya tidak rusak.
Pembersihan ini bukan hanya untuk membersihkan keris secara fisik, tetapi juga sebagai simbol penyucian diri dan penguatan energi positif yang ada pada pusaka tersebut.