Gunakan Mobnas Pemprov Bengkulu Untuk Mudik, Ini yang Disampaikan Gubernur Bengkulu

Lingkungan perkantoran pemerintah provinsi Bengkulu. Sumber foto: SAPRIAN/RKa--
BENGKULU - Penggunaan Mobil Dinas (Mobnas) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk liburan mudik hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 belum ada kepastian.
Kata Gubernur Bengkulu H Helmi Hasan, SE masih menunggu petunjuk pemerintah pusat dan intruksi presiden.
"Kita lihat keputusan presiden, kalau presiden bilang pakai, kita pakai. Kalau presiden ngomong jangan, maka jangan," kata Helmi Hasan.
Selain itu, menurut Helmi kebijakan penggunaan mobil dinas oleh ASN Pemprov Bengkulu haruslah mengikuti kebijakan dijalankan oleh pemerintah pusat. Begitu juga persoalan mobil dinas yang digunakan untuk mudik lebaran.
BACA JUGA:Alasan All New Suzuki APV Pilihan Mobil Dinas Pemerintah, Terutama Mobil Camat
"Jadi, Pemprov itu mengikuti presiden. Kalau presiden katakan boleh dipakai untuk liburan, berarti Gubernur mengatakan boleh. Tapi kalau presiden katakan enggak boleh, berarti enggak boleh," tegasnya.
Sementara itu, pada lebaran tahun-tahun sebelumnya, gubernur secara tegas memperbolehkan para ASN menggunakan mobil dinas untuk mudik lebaran.
Dengan syarat para ASN yang menggunakan Mobnas harus didalam wilayah Bengkulu. Menanggung beban BBM secara pribadi dan bertanggung jawab terhadap kerusakan yang terjadi.
BACA JUGA:Sudah Rusak dan Usang, 11 Camat di BS Layak Dapat Mobil Dinas Baru, Begini Kata Sekda
Disisi lain, pada penggunaan mobil pribadi atau mobil dinas untuk mudik. Pemprov Bengkulu sendiri telah menyediakan Program Mudik Gratis bagi masyarakat Bengkulu.
Total sebelumnya ada 100 tetapi ada tambahan 50 sehingga menjadi 150 tiket mudik gratis yang disediakan oleh Pemprov Bengkulu.
"Untuk mudik gratis awalnya 100 tiket, tapi sekarang ada 150 tiket. Mudah-mudahan ke depan terus nambah lagi," sampai Gubernur Helmi Hasan.
Sementara ini, mudik gratis ini yang disediakan oleh Pemprov Bengkulu menggunakan armada bus dari Perusahaan Otobus (PO) Putra Raflesia. Tujuannya bebeberapa kota besar di Sumatera dan Jawa.
"Ada dua bis besar untuk ke Jakarta, satu bis besar untuk ke Bandung, satu Engkel yang sedang untuk ke Lampung, Palembang dan Padang," ujar Gubernur Helmi Hasan.