Pertamina Bengkulu Pastikan Pasokan BBM Aman, Meski Ada Antrian di Beberapa SPBU

Sales Area Manager Pertamina Bengkulu, M. Farid usai melakukan pertemuan dengan dengan Wakil Gubernur Bengkulu membahas ketersediaan BBM menjelang Idul Fitri 2025, Jumat, 14 Maret 2025-SAPRIAN/RKa-
BENGKULU - Pertamina Bengkulu terus berupaya menjaga kelancaran distribusi agar pasokan BBM tetap aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat di Provinsi Bengkulu. Meskipun menghadapi Idul Fitri 2025, pada Jumat, 14 Maret 2014.
Sales Area Manager Pertamina Bengkulu, M. Farid, memastikan bahwa pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu masih dalam kondisi aman. Ia menegaskan bahwa tidak ada tambahan pasokan, baik untuk BBM subsidi maupun non-subsidi, karena alokasi yang ada masih mencukupi.
"Jadi dengan alokasi yang sudah ada pun masih aman, kecuali jika kita dihadapkan dengan kondisi ekstrem seperti longsor, badai, atau ombak tinggi yang menyebabkan kapal BBM telat datang. Dalam situasi tersebut, tentu stok akan terbatas," ujar Farid.
Terkait pantauan di lapangan yang menunjukkan beberapa SPBU mengalami kekosongan BBM, Farid menjelaskan bahwa hal tersebut lebih disebabkan oleh pengaturan distribusi oleh Pertamina kepada beberapa SPBU penyalur solar.
BACA JUGA:Masyarakat Harap Tenang, Selama Ramadan Stok BBM Bertambah 24 Ton per Hari, SPBU Buka 24 Jam
BACA JUGA:Terjadi Kekosongan Stok BBM di Bengkulu, Menurut Pertamina Ini Penyebab Utamanya
"Kami memang mengatur beberapa SPBU di Bengkulu untuk menyalurkan BBM, terutama solar. Ada beberapa SPBU yang tidak kami salurkan solar karena kondisi di lokasi tidak kondusif untuk antrian panjang, seperti di depan Polda atau dalam kota. Sebagai gantinya, kami menyalurkan solar ke SPBU di pinggiran kota. Inilah yang menyebabkan antrean kendaraan menumpuk di lokasi tersebut," jelasnya.
Pada kesempatan itu juga Farid menegaskan untuk BBM jenis Pertalite atau BBM jenis subsidi lainnya, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kekosongan stok.
"Tapi kalau untuk antrian kendaraan pertalite atau bbm subsidi sampai saat ini Alhamdulillah belum ada laporan ada kekosongan pertalite," kata Farid.
Farid juga mengungkapkan bahwa pendistribusian BBM ke Bengkulu masih mengandalkan jalur laut. Kapal yang membawa pasokan BBM biasanya tiba setiap 2 hingga 3 hari sekali. Namun, kapasitas pengiriman masih terbatas karena fasilitas distribusi di Bengkulu hanya dapat menampung kapal berukuran kecil.
"Kita masih menggunakan kapal kecil karena kapal besar terhambat masalah pendangkalan alur di Pulau Baai," katanya. *