Mengulik Perbedaan antara Daihatsu Taft dan Suzuki Jimny! Kendaraan Off-Road Favorit Sejuta Umat!

Mesin ini menggunakan teknologi indirect injection yang mampu memproduksi tenaga hingga 72 daya kuda dan sudah dilengkapi dengan timing gear sebagai penggerak katup serta pompa injeksi in-line.

Daihatsu Taft F70 hadir dalam dua varian, yaitu Short Wheelbase (SWB) dan Long Wheelbase (LWB) yang diluncurkan pada tahun 1986. Keduanya dilengkapi dengan penggerak 4×4, sehingga dikenal sebagai Taft GT 4×4.

Salah satu alasan mengapa mobil ini tetap memiliki penggemar adalah tampilan gagahnya meskipun sudah tua. Tinggi bodi mobil ini menambah kesan kuat, bahkan lebih tinggi dibandingkan pesaingnya, Suzuki Jimny.

Meski usianya sudah puluhan tahun, daya tarik mobil ini tetap ada karena ketersediaan spare part yang melimpah. Harga spare part untuk Taft GT juga terjangkau, dan mobil diesel ini dikenal hemat bahan bakar.

Selanjutnya adalah Suzuki Jimny, mobil ini merupakan generasi kedua dari SUV Suzuki dan mulai diproduksi di Indonesia sejak tahun 1981. SUV kompak dua pintu ini dibekali mesin berkode F10A dengan kapasitas 1.000 cc dan 4 silinder.

Mesin Jimny yang lebih kecil dan berbahan bakar bensin memberikan kenyamanan berkendara yang lebih halus. Namun, bagi para penggemar off-road yang mengutamakan tenaga, Daihatsu Taft lebih layak untuk dipilih.

Dalam hal performa, Taft dengan mesin dieselnya jauh lebih unggul dalam kapasitas mesin. Secara otomatis, tenaga yang dihasilkan Taft juga lebih baik dibandingkan Jimny. 

Dari segi tampilan, Suzuki Jimny SJ410 lebih mudah dikenali karena ukurannya yang kecil. Namun, ciri khas lainnya adalah lampu depan dan grillnya, yang membedakannya secara visual.

Jika dilihat dari harga pasarannya, Daihatsu Taft masih lebih diminati dibandingkan Jimny. Hal ini wajar mengingat ukuran mesin, dimensi, dan bodi Daihatsu Taft yang lebih besar. *