Sederet Makanan Khas Surabaya yang Cocok untuk Buka Puasa! Enak dan Bergizi Loh!

KORANRADARKAUR.ID – Surabaya sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, tidak hanya dikenal dengan sejarah dan budayanya yang kaya. Tetapi juga dengan kuliner khasnya yang menggugah selera. Yuk intip beberapa kuliner khas Surabaya yang cocok untuk buka puasa.

Saat bulan Ramadan tiba, momen berbuka puasa menjadi waktu yang ditunggu-tunggu. 

Makanan yang disajikan saat berbuka puasa tidak hanya harus memuaskan rasa lapar, tetapi juga memiliki nilai gizi yang baik dan tentunya, cita rasa yang lezat.

Kuliner Surabaya memiliki beragam pilihan yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakatnya. 

Dengan campuran rempah-rempah yang kaya, masakan Surabaya sering kali memiliki cita rasa yang kuat dan menggoda. 

Menu berbuka puasa yang berasal dari Surabaya biasanya mengandung bahan-bahan segar dan berkualitas, serta proses memasak yang khas. 

Dari makanan berat hingga camilan, Surabaya menawarkan berbagai pilihan yang dapat memuaskan selera semua orang.

BACA JUGA:BIKIN NGILER! Resep Bubur Sumsum Untuk Takjil Buka Puasa, Begini Cara Membuatnya!

BACA JUGA:Lumpia Khas Semarang, Makanan Lezat Untuk Buka Puasa! Cek Resep dan Cara Membuatnya di Sini!

Dikutip dari www.tempo.co, berikut adalah makanan khas Surabaya yang cocok untuk buka puasa:

1. Nasi Bebek

Surabaya memang dikenal sebagai pusat nasi bebek, sehingga Anda bisa menemukan hidangan ini dengan mudah di kota tersebut.

Jika Anda ingin mencoba membuatnya, caranya cukup sederhana; Anda hanya perlu menyiapkan daging bebek dan berbagai bumbu pelengkap. Nasi Bebek yang disajikan dengan sambal sangat lezat untuk menu berbuka puasa Anda.

2. Nasi Krawu

Nasi Krawu adalah salah satu hidangan kuliner yang menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya. Hidangan ini disajikan bersama poyah kelapa kuning dan sambal terasi, sehingga sangat cocok untuk dinikmati saat berbuka puasa.

3. Mangutan Bandeng

Mangutan Bandeng merupakan salah satu hidangan khas nusantara yang memiliki cita rasa tradisional yang kuat. Proses penyajiannya bisa dilakukan dengan cara dibakar atau digoreng, kemudian disajikan dengan kuah pedas yang dicampur tahu goreng dan taburan kemangi.

4. Rawon