Kapolres Kaur Jalankan Suling, Ini Sasaran yang Ingin Dicapai

Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH bersama jemaah masjid Al-Musabbah foto bersama setelah salat subuh berjemaah, Kamis 6 Maret 2025-Sumber foto: IST/RKa-
BINTUHAN - Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, SIK, MH memiliki program yang sangat bagus untuk ditiru. Yakni melaksanakan Subuh Keliling (Suling).
Suling diawali Masjid Al-Musabbah Desa Selasih Kecamatan Kaur Selatan. Dalam kesempatan tersebut Kapolres Kaur juga didampingi para Pejabat Utama (PJU) Polres Kaur.
“Kegiatan yang ada akan dilaksanakan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Juga langkah dalam mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga Kamtibmas,” kata Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH, Kamis, 6 Maret 2025.
Program Suling merupakan salah satu program Polri dalam rangka menjalin silahturahmi dengan masyarakat dan juga meningkatkan iman serta ketaqwaan.
Suling akan rutin dilaksanakan, karena merupakan kegiatan yang secara langsung dapat bersentuhan dengan masyarakat. Dengan memperkuat ukhuwah Islamiyah dan bersama-sama menangkal masuknya paham radikalisme di Kaur.
Lanjut Kapolres, dalam menciptakan Sitkamtibmas yang aman dan kondusif serta tidak mudah percaya dengan hoax, peran masyarakat dapat mendukung Polri khususnya Polres Kaur sangat dibutuhkan.
Juga diimbau seluruh masyarakat Kaur senantiasa berhati-hari serta memastikan seluruh pintu rumah terkunci serta kendaraan yang dimiliki terkunci dan tidak diparkir sembarangan saat malam hari.
Melakukan penguncian ganda pada kendaraannya, terutama kendaraan roda dua, baik saat di parkiran masjid ataupun di rumah sendiri.
Ditambahkan Kapolres, sedangkan bagi masyarakat yang melakukan mudik selama Bulan Suci Ramadan 1446 H harus memberitahu tetangga. Pemerintah Desa dan Aparat Penegak Hukum (APH) terdekat bisa dilakukan pengawasan.
Polres Kaur menerima penitipan kendaraan baik R2 maupun R4 bilamana masyarakat akan melakukan mudik.
Selanjutnya Kapolres mengingatkan seluruh orang tua untuk memperhatikan anak-anaknya, terutama yang memiliki anak remaja.
Karena peredaran narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis (NAPZA) dan alkohol masih menjadi permasalahan di tengah masyarakat. Anak-anak remaja sangat rentan menjadi korbannya.*