Jadi Persinggahan Musafir, Masjid Raya Baiturrahman Saksi Bisu Tsunami dan Simbol Perjuangan Rakyat Aceh
Jadi tempat persinggahan musafir Masjid Raya Baiturrahman di di Jalan Muhammad Jam No.1 Kp Baru Kecamatan Baiturrahman Kota Banda, Aceh. Sumber foto: Koranradarkaur.id--
KORANRADARKAUR.ID – DI Aceh ada beberapa masjid megah jadi tempat persinggahan para musafir salah satunya Masjid Raya Baiturrahman.
Masjid Raya Baiturrahman jadi tempat persinggahan para musafir berada di Jalan Muhammad Jam No.1 Kp Baru Kecamatan Baiturrahman Kota Banda, Aceh.
Masjid megah ini merupakan saksi bisu sejarah waktu terjadinya tsunami pada Desember 2024 lalu dan kini masjid bersejarah jadi tempat persinggahan musafir.
Bahkan sejak dimanfaatkan masjid para musafir begitu banyak singgah untuk melaksanakan salat dan masjid ini jamaahnya begitu ramai indah, tantanan rapi dan bersih.
Keberadaan masjid sebagai sejarah begitu panjang untuk rakyat Aceh dan awal didirikan pada masa Sultan Iskandar Muda tahun 1607 sampai tahun 1636 dan menjadi tempat persinggahan musafir.
BACA JUGA:Favoritnya Para Musafir dan Bersejarah, Masjid Raya Makasar Berdiri Megah
Masjid berdiri dengan megah yang sudah direnovasi ini menjadi pusat pendidikan ilmu agama bagi warga sekitar khususnya dan begitu nyaman jadi tempat persinggahan musafir.
Dikutip dari laman duniamasjid.islamic.center.or.id, Masjid Raya Baiturrahman ini begitu indah dan megah dengan warna putih dan kubah kehitaman yang begitu menarik pusat perhatian.
Berdiri dekat jalan lintas memudahkan bagi siapa saja singgah ke masjid untuk melaksanakan salat dan masjid ini tak ada sepinya selalu ramai.
Bahkan pada zaman dahulu masjid ini pernah difungsikan sebagai tempat pertahanan para pahlawan melawan penjajah Belanda yang pernah membakar rumah ibadah ini.
BACA JUGA:Dibangun Pengusaha Kilang Minyak, Masjid Kubah Emas yang Sejuk Sering Disinggahi Musafir
Namun semangat juang para pahlawan tetap membara dengan melawan sekuat tenaga agar penjajah dapat diusir dari tanah Aceh yang dijuluki sebagai senjata rencong.
Akibat peperangan, masjid pernah mengalami pemugaran supaya masih tetap dimanfaatkan untuk beribadah dan hingga kini masjid tetap kokoh berdiri dan makin megah saja.
Banyak para musafir salat di masjid yang sudah megah ini dan banyak pula pendatang dari berbagai daerah mengunjungi masjid untuk melihat langsung serta mengabadikan dengan berfoto pada bangunan bersejarah.