Manfaat dan Kontroversi Mengenai Khodam Pendamping Leluhur Dalam Perspektif Islam
Manfaat dan kontroversi mengenai khodam pendamping leluhur-sumber foto: Koranradarkaur.id-
Dalam budaya tertentu, khodam dianggap sebagai cara untuk menjaga dan melestarikan warisan spiritual leluhur agar tetap hidup dan memberikan keberkahan bagi keturunan mereka.
Namun, kepercayaan terhadap khodam leluhur ini mendapat kritik tajam dari kalangan ulama dan ahli agama. Menurut mereka, mempercayai kekuatan selain Allah, termasuk membuat, memiliki, atau menggunakan khodam untuk tujuan tertentu, adalah perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam dan dapat berujung pada syirik. Syirik adalah dosa besar dalam Islam, yang berarti menyekutukan Allah dengan sesuatu selain-Nya.
Ulama menekankan bahwa semua kekuatan yang ada di dunia ini, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, berasal dari Allah semata.
Mengandalkan makhluk atau kekuatan selain Allah untuk tujuan tertentu, seperti mencari pertolongan atau kekuatan batin, dianggap dapat mengarah pada keyakinan yang keliru dan menyesatkan.
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu mengandalkan Allah dalam setiap aspek kehidupan, serta untuk menjauhi segala bentuk praktik yang dapat menjerumuskan pada syirik.
Sebagai kesimpulan, meskipun ada berbagai manfaat yang diyakini oleh sebagian orang dalam memiliki khodam leluhur, perlu dipahami bahwa dalam pandangan Islam, hal ini bisa menimbulkan risiko besar berupa syirik.
Oleh karena itu, umat Islam disarankan untuk tetap berpegang pada ajaran tauhid, yaitu keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak disembah dan dimintai pertolongan.*