Kasus Meninggalnya Korban di Laut Ulak Pandan Masih Lidik, Pasutri Diamankan

Reporter: Ujang Tamarozi |

Editor: Dedi Julizar |

Selasa , 24 Dec 2024 - 18:47

Kasus meninggalnya pemuda di Laut Ulak Pandan masih lidik, saksi yakni paman korban Stepanus Hendra Setiawan inisial HC dimintai keterangan penyidik. -Sumber foto : UJANG/RKa-

kasus meninggalnya korban di laut ulak pandan  masih lidik, pasutri diamankan                             bintuhan- kasus meninggal dunia korban stepanus hendra setiawan (18) masyarakat yang berdomisili di desa suka jaya kecamatan nasal menjadi banyak praduga.
hendra setiawan (18) yang ditemukan warga meninggal dunia terapung di laut desa ulak pandan kecamatan nasal sabtu 21 desember 2024 pukul 17.00 wib mendapatkan berbagai kejanggalan.
dengan begitu polres kaur polda bengkulu masih lidik terhadap meninggalnya korban tersebut.
baca juga:dua korban laka hangus terbakar berhasil diindentifikasi tim inafis polda lampung
saat ini upaya mengungkap kasus tersebut, penyidik telah mengamankan pasangan suami istri (pasutri) inisial hc (32) dan kc (30) warga desa sumber harapan kecamatan nasal di polres kaur polda bengkulu.
“untuk kasus meninggalnya korban yang ditemukan terapung di perairan pantai kulik saat ini masih lidik. sedangkan untuk pasutri yang diamankan masih sebagai saksi,” kata kapolres kaur akbp yuriko fernanda, mh, s.ik, mh melalui kasat reskrim akp todo rio tambunan, s.th, m.th, selasa 24 desember 2024.
dikatakannya, pengamanan pasutri ini selain menghindari hal-hal yang bisa mengancam pasutri itu sendiri.
baca juga:korban pembunuhan sadis sudah dimakamkan, pelaku masih bebas, apakah akan terungkap?
juga untuk dimintai keterangan atas kejadian yang mengakibatkan korban meningal dunia. sedangkan hubungan korban dan pasutri ini sangat dekat yaitu, korban sepupu dari saksi hc.
nantinya setelah dilakukan pemeriksaan apakah status keduanya melakukan rangkaian kejahatan atau tidak akan dibuktikan dari hasil pemeriksaan.
sedangkan dari pengakuan pasutri ini, korban tenggelam meninggal dunia berawal dari hari kamis 21 desember 2024 pukul 14.00 wib.
ia bersama korban pergi ke pantai perairan kulik, setibanya di lokasi hc dan korban mandi dilaut.
baca juga:terbaru! jenazah korban hanyut di pantai muara kulik dimakamkan malam ini
sebelum mandi saksi tahu kalau korban tidak bisa berenang, sehingga korban menggunakan pelampung kecil.
saat jarak 10 meter dari pinggir pantai korban dan hc diterjang ombak dan korban tenggelam sedangkan hc selamat tersapu ombak.
setelah melihat korban tenggelam, hc bukannya meminta tolong pada orang atau menyampaikan laporan ke pihak berwajib.
tapi mereka justru mendiamkan dan tidak menceritakan ke siapa pun. hingga korban ditemukan oleh warga terapung dan sudah meninggal dunia. 
setelah kejadian, hc dan istrinya kc pulang dan membawa motor korban ke rumah korban.
baca juga:breking news! terkait pemuda mati hanyut, pasutri sepupu korban diperiksa polsek muara nasal
keduanya tidak menyampaikan atau memberi tahu warga lain bahwa korban tenggelam dibawa laut.
setelah dua hari warga desa batu lungun dan sekitarnya heboh dengan penemuan mayat laki-laki terapung di pantai tersebut.
setelah dilakukan pencarian identitas, diketahui bahwa korban tinggal di desa suka jaya.
pasutri ini terlihat melakukan kesalahan, karena keduanya berusaha kabur atau ingin melarikan diri.
“dari keterangan yang didapat, banyak sekali kejanggalan atas meninggalnya korban. tentu untuk membuktikan motif maupun yang lainnya anggota saat ini masih melakukan lidik. status pasutri saat ini masih saksi,” tutup kasat.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Rabu 25 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan