Kadis Pendidikan Wajib Kawal Program MBG, Ini Penjelasan Wakil Presiden RI
Wapres RI meminta seluruh Kadis Pendidikan mengawal Program Makan Bergizi Gratis.-Sumber foto: koranradarkaur.id-
Dalam pemberian MBG makan disesuaikan dengan jadwal belajar mengajar di setiap pendidikan, sehingga semua anak mendapatkan asupan bergizi saat bersekolah.
BACA JUGA:Uji Coba Program Makan Gratis di 100 Titik, Per Hari Habiskan 800 Miliar
BACA JUGA:BGN Bentuk 85 Satuan Pelayanan Untuk Menyusun Program Makan Bergizi Gratis
Saat ini pihaknya terus mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.
Baik itu dengan simulasi maupun mengandeng berbagai instansi yang akan dijadikan mitra dalam penyaluran program ini.
Sehingga dengan persiapan yang ada saat dimulainya kegiatan sudah bisa dilakukan dengan baik dan tidak ada lagi kesalahan dalam menyukseskan program MBG di Indonesia.
Penyaluran MBG akan di prioritas sekolah-sekolah yang ada di kabupaten atau daerah.
Dengan begitu nantinya anak-anak yang ada di daerah akan dahulu menerima program ini, setelah berjalan di daerah selanjutnya program akan masuk ke kota.
Karena kajian anak-anak di daerah lebih rentan gizinya dari pada anak-anak yang ada di kota.
Dalam persiapan menyukseskan program maka bergizi gratis.
BGN telah membangun 85 satuan pelayanan untuk menjalankan program makan bergizi gratis.
Nantinya satuan pelayanan akan melayani 3.000 anak sekolah penerima makan gratis, layanan yang dibentuk nantinya akan lebih lengkap dari dapur umum.
Fungsi dapur umum menjadi tempat memasak makanan, sekaligus offtaker produk pertanian lokal.
Pembangunan satuan pelayanan menghabiskan anggaran Rp 1,2 Miliar (M) hingga Rp 1,5 M, untuk peralatan memasak menghabiskan dana Rp 700 juta.
Selain itu juga hitungan atau estimasi anggaran pembangunan satuan pelayanan belum termasuk pajak. ***