Program MBG Masih Uji Coba, Sudah Ada Oknum Broker, Cek di Sini Penjelasan Staf Khusus
Staf khusus Badan Gizi Nasional (BGN) Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS tentang ada upaya oknum broker untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).-Sumber foto: koranradarkaur.id-
Saat ini untuk Pulau Jawa sudah ada 50 titik pelayanan, sedangkan di luar Pulau Jawa sekitar 32 titik pelayanan.
Di tiap titik pelayanan targetnya dapat melayani 2.500-3.000 siswa.
Dalam pengkajian BGN akan melibatkan lintas sektoral, seperti misalnya ke Dirjen Peternakan, Bappenas, Kementerian Koperasi, dan lembaga-lembaga lain yang terkait.
BACA JUGA:BGN Bentuk 85 Satuan Pelayanan Untuk Menyusun Program Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Mulai Dipersiapkan, Simak Bukti Terbarunya
Sebagai mana diketahui program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, akan membentuk Satuan Pelayanan Gizi (SP).
Yang mana pembentukan SP ini dengan anggaran lebih kurang Rp 11 Miliar (M) per tahunan.
Dalam program pembentukan SP, Menteri BUMN Erick Thohir bermasa Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana telah melakukan pertemuan di Kantor Kementerian BUMN.
Keduanya membahas kerja sama strategis percepatan program swasembada pangan nasional dan mengimplementasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sinergi antara Kementerian BUMN dan BGN untuk percepatan program swasembada pangan.
Inisiatif pendirian Satuan Pelayanan Gizi (SP) untuk menyediakan makanan bergizi.
Adapun dana yang dibutuhkan dalam pembentukan SP, Rp 3 M hingga Rp 5 M.
Selain itu akan ada kerja sama dan dukungan dari instansi seperti TNI, serta kontribusi BUMDes dan pihak swasta.
Operasional Makan Bergizi Gratis akan didanai oleh APBN dengan rata-rata anggaran Rp 11 M per tahun.
Biaya operasional masing-masing SP dipastikan tidak sama tergantung dengan wilayah.