Belasan Tahun Irigasi Tidak Diperbaikan, 22 Ha Sawah Bengkulu Selatan Beralih ke Kebun Sawit
22 Ha sawah Bengkulu Selatan beralih ke kebun sawit-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-
BENGKULU SELATAN (BS) - Saat ini kondisi lahan persawahan milik masyarakat itu tidak memungkinkan lagi untuk digarap petani. Ini terjadi akibat irigasi yang mengaliri sawah rusak total.
Saluran irigasi sepanjang 150 meter termasuk siring cacing tersebut, sudah mengalami kerusakan hingga belasan tahun dan belum pernah diperbaiki.
Akibatnya tidak sedikit petani yang memilih melakukan alih fungsi lahan dengan menanami lahan sawah mereka menjadi kebun kelapa sawit.
Terbaru, sebanyak 22 Hektar (Ha) lahan sawah di Talang Atung dan hamparan Pamah Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya yang sudah rusak parah. Sehingga 22 Ha Sawah Bengkulu Selatan beralih ke kebun sawit.
Devi Haris (45) petani setempat mengaku, akibat kerusakan saluran irigasi banyak lahan sawah petani yang tidak terkelola maksimal.
Bahkan, beberapa lahan yang terpaksa ditanami pohon sawit karena lama tidak teraliri air. Padahal, hamparan sawah di lokasi ini sangat bagus dan datar.
BACA JUGA:Lahan Sawah Kian Menyempit, Pemkab Bakal Bangun Irigasi dan Bendungan Air Nelengau Ganjuh
BACA JUGA:Petani Sawit Kian Tersenyum, Harga TBS di Bengkulu Selatan Tembus Rp 2.960/Kg
Sewajarnya, pengaturan airnya sangat mudah apabila sumber irigasi tersebut dinormalisasi oleh pemerintah. Sayangnya, sampai saat ini belum tersentuh.
"Kalau tidak salah, dulu tahun 2006 ada pernah perbaikan irigasi, tapi tidak seluruhnya. Setelah itu tidak pernah lagi, sehingga kondisinya rusak parah," katanya.
Devi menambahkan, total panjang saluran irigasi rusak mencapai 150 meter lebih. Saluran ini berfungsi mengairi lebih dari 22 hektar lahan sawah produktif.
Sementara, untuk irigasi pembantu juga telah mengalami kerusakan fatal, yakni bagian induk siring patah akibat permukaan tanah terjadi penurunan.
"Rerata badan siring sudah penuh tertimbun tanah. Dindingnya juga sudah jebol dan patah. Makanya kami harap ada perhatian pemerintah," harapnya.
Kades Pasar Pino Ivan Sawito, S.Farm juga mengakui, kerusakan irigasi di hamparan Talang Atung dan Pamah memang sudah cukup lama terjad.