TERBENGKALAI! Gedung Bekas RSUD BS Jadi Sarang Hantu dan Tempat Maksiat

ROHIDI/RKa SERAM : Kondisi bangunan bekas RSUD Manna milik Pemkab BS di Jalan Datuk Nazir Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Pasar Mann tampak menyeramkan, Selasa 19 Desember 2023.--

BENGKULU SELATAN (BS) - Satu lagi bangunan milik Pemkab BS yang terkesan dibiarkan rusak akibat terbengkalai. Yakni bangunan gedung bekas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manna yang terletak di Jalan Datuk Nazir Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Pasar Manna, Selasa 19 Desember 2023.

Bangunan yang dulunya merupakan RSUD pertama di Bumi Sekundang Setungguan ini, kini kondisinya sangat memprihatinkan. Selain bangunan sudah mulai rusak dan terancam ambruk. Juga bangunan tersebut nampak menyeramkan layaknya sarang hantu.

Apalagi, berdasarkan pengakuan masyarakat yang ada di sekitar lokasi, bangunan tersebut kerap dijadikan tempat maksiat oleh oknum yang tak bertanggungjawab. Mulai dari mabuk-mabukan hingga tempat pasangan muda-mudi yang nongkrong di sana.

Tomi (42) salah satu masyarakat Kecamatan Pasar Manna mengaku, dulu bangunan gedung tersebut memang bekas RSUD lama. Setelah rumah sakit pindah, bangunan tersebut kemudian ditunggu oleh Yayasan Universitas Akademi Kebidanan (Akbid) Manna.

"Itu dulunya memang gedung rumah sakit pertama kali di Bengkulu Selatan. Namun, semenjak ditinggalkan rumah sakit, bangunan itu kemudian diisi oleh Akbid Manna," kata Tomi.

Hanya saja, sekitar beberapa tahun lalu, Akbid Manna juga pindah ke Kawasan Padang Panjang Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna. Sehingga, bangunan tersebut benar-benar kosong tanpa penghuni.

"Semenjak Akbid pindah ke Padang Panjang, bangunan itu benar-benar ditinggalkan dan terkesan terbengkalai," jelasnya.

Parahnya lagi, masih kata Tomi, setelah bangunan tersebut ditinggalkan, kondisinya sangat memperihatinkan. Tak jarang banyak oknum muda-mudi yang nongkrong di sana hanya untuk melakukan tindakan maksiat.

"Sudah sering masyarakat melihat oknum yang mabuk-mabukan di bangunan bekas RSUD tersebut. Bahkan, di dalam gedung tersebut ada ditemukan sebuah kasur yang kemungkinan sengaja dibawah oleh oknum untuk melakukan tindakan maksiat," kesalnya.

Kurniawan (35) warga lainnya berharap, agar pemerintah dapat memperhatikan bangunan-bangunan gedung yang merupakan aset daerah. Jangan sampai, dana yang dikeluarkan untuk membangun gedung tersebut terbuang sia-sia karena bangunan rusak.

"Kalau memang bangunan itu tidak akan digunakan lagi, lebih baik dirobohkan saja. Sebab, sewaktu-waktu bangunan itu akan roboh dan membahayakan masyarakat yang ada di sekitarnya. Apalagi, disebelahnya adalah Kantor Bawaslu Bengkulu Selatan," tegasnya.

Sementara itu, anggota DPRD BS Wadimin berharap, agar pemerintah daerah punya ketegasan soal aset daerah. Karena aset daerah tidak boleh dibiarkan rusak apabila masih dapat difungsikan.

Selama ini Wadimin menilai, masih banyak aset daerah BS terbengkalai, baik sengaja ataupun tidak sengaja.

"Entah bagaimana aset daerah itu harus dipelihara. Kalau tidak mampu berikan saja ke rakyat," ujar Wadimin. (roh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan